Salin Artikel

Polisi Buru Komplotan Pencuri Tas di Rumah Makan Padang

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi mengejar komplotan pencuri tas dengan modus menggeser target curian di sebuah restoran masakan padang di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Kapolsek Pasar Minggu Kompol Rusit Malaka mengungkapkan, pihaknya telah mengumpulkan sejumlah bukti untuk menangkap pelaku.

"Korban sudah membuat laporan, tetapi memang belum dilakukan BAP. Oleh karena itu, kami mengamankan barang bukti lebih dulu yang ada di lokasi," ujar Rusit saat dikonfirmasi, Selasa (16/5/2023).

Untuk saat ini, Rusit mengaku telah mengamankan tiga rekaman CCTV di sekitar area restoran.

Dua di antaranya merupakan rekaman di dalam restoran dan sisanya adalah gambar di area parkiran.

"Kami sudah menyalin rekaman CCTV yang dimiliki pihak restoran untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut," beber dia.

Adapun kasus pencurian terjadi pada Kamis, 11 Mei 2023. Peristiwa bermula saat korban berinisial T (53) menaruh tas di atas lantai ketika duduk di kursi restoran sekitar pukul 14.08 WIB.

Korban yang asyik foto-foto disebut tak memperhatikan kondisi tasnya.

Kemudian sejumlah orang yang merupakan komplotan pencuri memanfaatkan kelengahan korban.

Pelaku yang diketahui berjumlah tiga orang itu melakukan kerja sama supaya tidak dicurigai oleh pengunjung maupun pegawai restoran.

Ketiga pelaku yang berpakaian necis itu lantas melakukan aksinya dengan berpura-pura menelpon seseorang.

Kemudian, seorang pelaku menggeser tas secara perlahan menggunakan kakinya. Ia menjauhkan posisi tas tersebut ke arah belakang kursi korban.

Setelah tas menjauh, pelaku lainnya langsung mengambil tas itu dan membawanya kabur ke luar restoran.

Seluruh pelaku lantas kabur menggunakan roda empat dan tidak diketahui oleh satu pun pihak.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/05/16/21553921/polisi-buru-komplotan-pencuri-tas-di-rumah-makan-padang

Terkini Lainnya

Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke