JAKARTA, KOMPAS.com - Pedagang camilan jagung, susu, keju (jasuke) berinisial AR (40) yang mencabuli anak, mendekati korbannya dengan berjualan di tempat anak-anak bermain.
AR merupakan tersangka pencabulan anak, yang beraksi di wilayah Kota Bambu Utara, Palmerah, Jakarta Barat.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Andri Kurniawan mengatakan, pelaku mencabuli dua anak yakni Z (7) dan U (7).
"Pelaku berjualan jasuke, kemudian dia mencoba untuk mendekati anak yang sedang bermain di daerah tersebut," kata Andri dalam konferensi pers di Mapolres Metro Jakarta Barat, Rabu (17/5/2023).
Baca juga: Polisi Ringkus Pedagang Jasuke yang Cabuli Bocah di Palmerah
Dia menjelaskan, peristiwa pencabulan terjadi pada Sabtu (6/5/2023). Kala itu, AR tengah berjualan mencoba mendekati korban. Ketika melihat korban di lokasi, lanjut Andri, pelaku melancarkan aksi bejatnya.
"Si laki-laki (pelaku) ini sambil berjualan melihat anak-anak tersebut. Sehingga menimbulkan birahi ataupun artinya untuk melakukan tindak pidana tersebut," papar Andri.
Aksi bejat pelaku diketahui, ketika korban bercerita kepada orangtuanya. Sementara ini, ada dua korban yang melapor ke pihak kepolisian karena telah dicabuli pelaku.
"Kami sudah mengambil barang bukti yang telah kita lihat tadi. Kemudian sudah memeriksa ada lebih kurang enam orang saksi yang sudah kami ambil keterangan," jelas dia.
Atas perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 82 Undang-Undang RI Nomor 17 tahun 2016 tentang perubahan kedua atas undang-undang RI nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak dengan ancaman hukuman di atas 20 tahun penjara.
Baca juga: Polisi: Dua Korban Melapor Dilecehkan Pedagang Jasuke di Palmerah
Sebelumnya, video yang diunggah akun Instagram @jakartabarat24jam memperlihatkan pelaku dikelilingi warga setelah ketahuan mencabuli anak-anak.
Berdasarkan narasi yang beredar, pelaku disebut menyentuh bagian tubuh sensitif anak perempuan.
Sambil menutupi kepalanya dengan kedua tangan, pelaku tampak dicecar pertanyaan oleh warga sekitar.
"Udah berapa kali lu?" tanya salah seorang warga dalam video.
"Baru kali ini," jawab pelaku masih dengan tangan melindungi kepala.
"Enggak gue yakin sering lu, enggak mungkin lu baru sekali doang. Lu enggak ngaku," ucap warga lainnya.
Pelaku yang menggunakan baju berwarna oranye itu pun kembali dicecar pertanyaan oleh warga.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.