JAKARTA, KOMPAS.com - Kinerja Heru Budi Hartono sebagai Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta rampung dievaluasi oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pada Rabu (17/5/2023) sore.
Saat dievaluasi, Heru Budi didampingi beberapa anak buahnya.
Beberapa di antaranya adalah Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Joko Agus Setyono, Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Sekda DKI Jakarta Afan, Asisten Pemerintahan Sekda DKI Jakarta Sigit Wijatmiko, dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Atika Nur Rahmania.
Baca juga: Jabatan Heru Budi Sebagai Pj Gubernur DKI Bakal Dievaluasi Kemendagri Hari Ini
Serupa dengan bosnya, anak buah Heru Budi justru bungkam ketika ditanya evaluasi kinerja Pj Gubernur DKI.
Ketika ditanya soal rincian hasil evaluasi kinerja Heru Budi, Joko Agus Setyono hanya tersenyum dan bungkam.
Ia langsung naik ke mobil dinasnya dan melambaikan tangannya kepada awak media melalui kaca pintu mobil dinasnya.
Afan pun demikian. Awak media sempat menghentikan langkah Afan untuk beberapa saat. Namun, ia enggan mengungkapkan hasil evaluasi kinerja Heru Budi.
Afan hanya menebarkan senyumnya kepada awak media.
Baca juga: Kinerjanya Dievaluasi Kemendagri, Heru Budi: Saya Paparan 72 Halaman
Hal serupa turut terjadi saat awak media bertanya kepada Atika Nur Rahmania serta Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekda DKI Jakarta Sri Haryati.
Mereka langsung kabur menuju sebuah mobil berwarna hitam. Mobil tersebut lantas meninggalkan Gedung Inspektorat Jenderal Kemendagri.
Di satu sisi, saat ditanya hasil evaluasi kinerjanya sebagai Pj Gubernur DKI, Heru berkali-kali berdalih.
Ia lantas meminta awak media bertanya hasil evaluasi kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.
Baca juga: Heru Budi Minta Anak Buahnya Cari Alternatif Pendapatan dari Pajak Selain PKB
"Ya enggak gimana-gimana, saya kan yang dievaluasi, tanya Mendagri (soal hasil evaluasi)," ucap Heru di Gedung Inspektorat Jenderal Kemendagri, Rabu.
Ia kemudian mengaku hanya menerima beberapa saran terkait penanganan persoalan di Ibu Kota, yakni penanganan kemacetan, peningkatan transportasi umum.
Lalu, pelayanan publik serta pelayanan rumah sakit.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.