Namun, ia menolak tawaran itu dan memilih tetap tinggal di rumah peninggalan keluarganya tersebut.
“Dibayar berapa pun rumah ini saya tidak sudi (menerima uangnya). Mereka mah emang cuma mau kuasai tanah ini. Ini tumpah darah saya di sini,” cerita Lies saat ditemui tahun 2019 lalu.
Ia juga mengaku ada sejumlah preman yang memaksa warga untuk pindah dari lokasi pembangunan apartemen.
Akan tetapi, Lies mengaku tidak gentar dengan ancaman tersebut.
“Tetangga pada pindah semua. Mereka takut juga kali sama preman-preman yang suruh mereka pindah saat itu. Kalau saya kan tidak takut,” ujar Lies.
(Penulis : Zintan Prihatini, Cynthia Lova/ Editor : Jessi Carina, Sabrina Asril)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.