JAKARTA, KOMPAS.com - Stasiun Cakung di Jakarta Timur memiliki dua akses masuk yang bisa dilewati masyarakat untuk menaiki KRL.
Salah satu akses berlokasi di Jalan Raya Stasiun Cakung, dan satu lagi berada di Jalan I Gusti Ngurah Rai.
Namun, akses masuk dari Jalan Raya Stasiun Cakung tidak memiliki lift atau pun eskalator.
Hal itu menyulitkan calon penumpang KRL, khususnya bagi warga lanjut usia, ibu hamil, atau warga yang membawa anak.
Meski demikian, Syarifah (68) tetap memilih akses masuk dari Jalan Raya Stasiun Cakung.
Ia lebih memilih akses yang tanpa lift dan eskalator itu karena lebih dekat dari rumahnya.
"Lebih sering masuk lewat sini karena kalau lewat akses di Jalan I Gusti Ngurah Rai harus muter dari rumah saya," ucap dia di lokasi, Senin (22/5/2023).
Baca juga: Tersiksa Saat Menapaki Anak Tangga Stasiun Cakung...
Syarifah mengatakan, ia memang masih tinggal di kawasan Cakung.
Namun, jarak dari rumahnya menuju Jalan I Gusti Ngurah Rai adalah sekitar 4 kilometer jika memutar.
Ia tidak menampik, beberapa orang mungkin merasa bahwa jarak tempuh tersebut tidak terlalu jauh.
Namun, baginya, jarak tempuh itu cukup memakan waktu dan ongkos ojek.
Alhasil, ia pun lebih memilih akses masuk via Jalan Raya Stasiun Cakung meski lebih melelahkan.
Akses masuk itu hanya memiliki tangga biasa pada sisi kanan dan kiri jembatan stasiun.
Masing-masing memiliki 45 anak tangga yang harus dilewati warga sebelum bisa menyeberang ke Jalan I Gusti Ngurah Rai, atau turun ke area peron.
Baca juga: Pengap dan Ngos-ngosan, Sejumlah Penumpang Buka Masker Saat Naik Tangga Stasiun Cakung
Akses masuk via Jalan I Gusti Ngurah Rai juga memiliki tangga pada sisi kanan dan kiri jembatan.