"Sudah lama (rusak), mungkin satu atau dua tahun, awalnya lubang kecil, makin lama makin besar dan dalam," ujar Sahlah saat ditemui di warung sekaligus rumahnya, Senin (22/5/2023).
"Satu hari bisa dua kali (kecelakaan), kadang juga tiga kali, bahkan malah sampai empat kali kejadian juga pernah," tambah dia lagi.
Sahlah juga mengatakan, jalan rusak tersebut pernah merenggut nyawa seorang pengendara sepeda motor.
"Ada yang sampai meninggal, terakhir itu pas puasa, pengendara motor (yang meninggal)," tutur Sahlah.
Kecelakaan terjadi karena banyak pengendara yang tidak sempat mengerem ketika melintas di jalan tersebut.
Baca juga: Kesaksian Warga Soal Jalan Rusak Dihunjam Meteor di Kalimalang: Kecelakaan Terjadi Setiap Hari
Mulai dari kecelakaan tunggal hingga tabrakan beruntun terjadi ketika malam hari tiba.
Sebab, di jalan itu tidak memiliki lampu penerangan.
"Pokoknya setiap hari ada yang jatuh. Kasihan warga-warganya, kasihan juga korbannya," keluh Sahlah.
Tak hanya Sahlah, warga Bekasi lain yakni Dika Hutama (28) ikut berkomentar dan mengajak Presiden Indonesia Joko Widodo untuk berkunjung ke Bekasi.
Ia mengatakan agar orang nomor satu di Indonesia itu berkunjung ke Bekasi untuk melihat seberapa banyak jalan yang rusak.
"Mungkin Pak Jokowi bisa datang, biar sama kaya di Lampung dan langsung diperbaiki," ucap Dika.
Baca juga: Banyak Jalan Rusak Membuktikan Kesenjangan Infrastruktur, Siapa yang Salah?
Adapun ucapan tersebut dilontarkan Dika karena ia sudah bosan dengan penanganan jalan rusak di Bekasi yang lambat.
Terlebih, kerusakan justru terjadi di jalan yang merupakan akses utama para warga.
"Jalan yang rusak dan jarang diperbaiki justru ada di akses-akses utama. Yang jadi korbannya akhirnya masyarakat lagi," keluh Dika.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.