BEKASI, KOMPAS.com - Persoalan jalan rusak tak habisnya. Setelah di wilayah Lampung dan Sumatera Utara, kini warga mengeluhkan kondisi Jalan Raya Inspeksi Kalimalang, Cibitung, Kabupaten Bekasi menuju Karawang.
Keluhan soal jalan rusak di sana mendadak ramai diperbincangkan di media sosial Twitter.
Akun @txtdrbekasi ikut mengunggah foto dan video rekaman terkait kondisi jalan tersebut. Akun itu bahkan berkelakar bahwa jalan rusak karena "dihunjam meteor".
"Malem malem ke Kalimalang Cibitung demi berfoto langsung di tempat jatuhnya meteor," demikian twit akun tersebut.
Tak hanya sebuah foto, akun yang sama juga mengunggah video rekaman detik-detik kendaraan menghantam lubang besar tersebut.
Baca juga: Viral Twit soal Jalan Rusak di Akses Kalimalang Bekasi akibat Dihunjam Meteor
Hingga Selasa (23/5/2023) pagi, twit yang diunggah sejak Minggu (21/5/2023) dini hari itu sudah dilihat oleh 758.000 pengguna Twitter dan mendapat 4.365 likes.
Lubang berdiameter kurang lebih 70 sentimeter
Berdasarkan pengamatan Kompas.com di lokasi Senin siang, lubang itu tampak belum juga diperbaiki.
Lubang itu memiliki diameter lebih kurang 70 sentimeter dengan kedalaman sekitar 15 sentimeter.
Kerusakan jalan itu membuat pengendara yang melintas terpaksa melambatkan laju kendaraannya.
Tak hanya itu, kondisi jalan juga diperparah dengan tidak adanya lampu penerangan di sisi bahu jalan, baik di kanan atau pun kiri jalan.
Medan beraspal tetapi berlubang besar akhirnya menyulitkan para pengendara yang melintas.
"Bruk," demikian bunyi suspensi yang sesekali terdengar ketika ada kendaraan yang terpaksa melindas jalan berlubang tersebut.
Sahlah (40), warga yang tinggal tak jauh dari titik jalan rusak itu mengungkapkan, kondisi jalan memang sudah lama rusak.
Kecelakaan akibat kontur jalan yang berlubang juga menyebabkan insiden kecelakaan selalu terjadi setiap hari.
Baca juga: Bahayanya Jalan Rusak di Kalimalang: Sebabkan Kecelakaan Setiap Hari sampai Ada yang Meninggal Dunia
"Sudah lama (rusak), mungkin satu atau dua tahun, awalnya lubang kecil, makin lama makin besar dan dalam," ujar Sahlah saat ditemui di warung sekaligus rumahnya, Senin (22/5/2023).
"Satu hari bisa dua kali (kecelakaan), kadang juga tiga kali, bahkan malah sampai empat kali kejadian juga pernah," tambah dia lagi.
Sahlah juga mengatakan, jalan rusak tersebut pernah merenggut nyawa seorang pengendara sepeda motor.
"Ada yang sampai meninggal, terakhir itu pas puasa, pengendara motor (yang meninggal)," tutur Sahlah.
Kecelakaan terjadi karena banyak pengendara yang tidak sempat mengerem ketika melintas di jalan tersebut.
Baca juga: Kesaksian Warga Soal Jalan Rusak Dihunjam Meteor di Kalimalang: Kecelakaan Terjadi Setiap Hari
Mulai dari kecelakaan tunggal hingga tabrakan beruntun terjadi ketika malam hari tiba.
Sebab, di jalan itu tidak memiliki lampu penerangan.
"Pokoknya setiap hari ada yang jatuh. Kasihan warga-warganya, kasihan juga korbannya," keluh Sahlah.
Tak hanya Sahlah, warga Bekasi lain yakni Dika Hutama (28) ikut berkomentar dan mengajak Presiden Indonesia Joko Widodo untuk berkunjung ke Bekasi.
Ia mengatakan agar orang nomor satu di Indonesia itu berkunjung ke Bekasi untuk melihat seberapa banyak jalan yang rusak.
"Mungkin Pak Jokowi bisa datang, biar sama kaya di Lampung dan langsung diperbaiki," ucap Dika.
Baca juga: Banyak Jalan Rusak Membuktikan Kesenjangan Infrastruktur, Siapa yang Salah?
Adapun ucapan tersebut dilontarkan Dika karena ia sudah bosan dengan penanganan jalan rusak di Bekasi yang lambat.
Terlebih, kerusakan justru terjadi di jalan yang merupakan akses utama para warga.
"Jalan yang rusak dan jarang diperbaiki justru ada di akses-akses utama. Yang jadi korbannya akhirnya masyarakat lagi," keluh Dika.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.