Salah satu penumpang, Yayan (46), mengeluhkan tangga itu karena harus melewatinya ketika ingin transit ke Halte Dukuh Atas 1.
Ia tidak ingin menaiki tangga yang tinggi dari Halte Dukuh Atas 2. Menurut dia, sangat lelah jika orang seumurnya harus naik tangga itu.
"Capek kalau buat orang tua naik tangga. Maksudnya, halte Ini malah lebih banyak permudah untuk anak muda. Kalau untuk umur paruh baya, melelahkan naik tangga itu," ujar Yayan kepada Kompas.com saat ditemui di lokasi.
Baca juga: Keluh Kesah Penumpang Transjakarta di Halte Dukuh Atas 2, Tangga Terlalu Tinggi Bikin Capek
Yayan pun akhirnya memilih memutar ke halte transjakarta sebelumnya di Pasar Genjing, Jakarta Pusat, dan menuju halte Tosari ke arah Bundaran Senayan.
"Jadi saya lebih baik mutar naik transjakarta lagi daripada naik tangga," ucap dia.
Senada dengan Yayan, Nicholas (17) juga merasakan hal yang sama.
Jarak JPO antara Halte Dukuh Atas 1 dan Dukuh Atas 2 terlalu jauh dan tangganya tinggi.
"Jaraknya jauh nanjak, tangganya juga tinggi," ucap Nicholas.
Baca juga: Tangga JPO di Halte Dukuh Atas 2 Dianggap Tak Ramah Disabilitas karena Terlalu Tinggi
Penumpang juga menilai tangga JPO ini tidak ramah untuk disabilitas.
"Lebih berat ke penumpang disabilitas sih, karena kursi roda dan segala macam tidak bisa naik," ujar salah satu penumpang yang transit, Harada (27) kepada Kompas.com.
"Kasihan, tangganya agak naik terus juga tinggi. Jadi kalau disabilitas menurut saya agak susah, agak kurang ramah disabilitas saja," tambah dia.
Penumpang menyarankan PT Transjakarta untuk menyediakan fasilitas lift atau tangga landai di JPO Dukuh Atas 2.
"Kalau menurut saya harusnya ada fasilitas lift yang dapat membantu penumpang yang berumur paruh baya atau lansia ya, supaya lebih mudah," ujar Yayan.
Jika tidak bisa dipasang lift, Yayan berharap ada tangga yang lebih landai untuk penumpang seusianya dapat mengakses dengan mudah.
"Minimal kalau tangga agak landai gitu ya di Monas, untuk usia 40 tahun ke atas jadi mudah," kata Yayan.
"Karena kami enggak transit di satu halte saja, naik bus transjakarta itu bisa transit dua kali sampai tiga kali, coba dibayangkan kalau setiap transit naik tangga. Kalau anak muda enggak jadi masalah, nah umur kayak saya itu melelahkan apalagi pulang kerja," jelas Yayan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.