JAKARTA, KOMPAS.com - Pemuda berinisial A (23) yang merintih kesakitan sebelum tewas bersimbah darah di depan rumah kontrakan, Jalan Lapangan Tenis, Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat.
Warga bernama Yono (37) menyaksikan detik-detik kematian A. Sebab, A tergeletak di teras rumah kontrakan Yono pada Selasa (23/5/2023) sekitar pukul 01.30 WIB.
"Kalau itu saya enggak jelas (mendengar suaranya). Kayak orang sakaratul maut, merintih sekitar 5 menitan," kata Yono saat ditemui di lokasi kejadian.
Baca juga: Seorang Pemuda Tewas Bersimbah Darah di Depan Kontrakan Kawasan Kembangan
Yono mengaku, kala itu dia hanya melihat dari balik jendela rumahnya. Sebab, ia tak berani mendekati korban.
"Awalnya sih saya kurang tahu, saya tahunya (korban) sampai ke sini. Saya langsung hubungi orangtua saya, langsung hubungi polisi," ungkap Yono.
"Saya sempat ngintip (dari jendela), kayak lagi sakaratul maut," imbuh dia.
Berdasarkan rekaman kamera CCTV, A mulanya terlihat berlari dari arah pemakaman yang berada tak jauh dari rumah Yono.
Baca juga: Batas Waktu Hampir Habis, Penyewa Ruko di Pluit Ramai-ramai Protes Tolak Pembongkaran
Tak lama kemudian, korban melompati pagar rumah Yono dan tergeletak di sana.
"Darah sih udah banyak, kurang tahu lukanya di mana. Mukanya ngehadap ke sana (arah pagar), jadi enggak kelihatan lukanya. Saya juga ngintip doang di situ," jelas Yono.
Dihubungi secara terpisah, Kapolsek Kembangan Kompol Ubaidillah mengatakan, korban dianiaya oleh pelaku berinisial MA.
"Iya penganiayaan, satu lawan satu, sehingga satu meningal dunia dan satunya lagi luka bacok. Pelakunya berhasil diamankan," ungkap Ubaidillah melalui pesan singkat.
Baca juga: Heru Budi Kebut Pembebasan Lahan untuk Sodetan Ciliwung, Proyek Titipan Jokowi?
Korban dan pelaku disebut saling mengenal satu sama lain. Keduanya merupakan teman satu tongkrongan.
"Korbannya ini yang nantangin pelaku pakai senjata tajam, kemudian berkelahi bawa sajam. Pelakunya juga udah kami amankan," papar dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.