Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Belum Lelang Jabatan Kadisdik dan Sekwan, Ini Alasannya

Kompas.com - 24/05/2023, 17:40 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Daerah DKI Jakarta Joko Agus Setyono mengakui, Pemprov DKI belum membuka seleksi terbuka untuk jabatan Kepala Dinas Pendidikan dan Sekretaris DPRD DKI.

Sebab, perlu penyesuaian terlebih dahulu sebelum membuka lelang dua jabatan itu.

"Pada jabatan Kepala Dinas Pendidikan, ada penyesuaian susunan organisasi tata kerja dan program-program pendidikan di sekolah, yakni Kurikulum Merdeka Belajar, Kurikulum Nasional tahun 2013, dan sebagainya yang masih memerlukan penyesuaian di tingkat sekolah," jelas Joko dalam keterangannya, Rabu (24/5/2023).

Baca juga: Pemprov DKI Buka Lelang Jabatan Eselon II, Terbuka bagi ASN Nasional

"Sedangkan untuk Sekretaris Dewan masih memerlukan penyesuaian dan koordinasi terkait susunan dan organisasi kerumahtanggaan bagi perangkat-perangkat pendukung yang diperlukan pada DPRD DKI Jakarta," lanjut dia.

Saat ini, Pemprov DKI baru membuka lelang delapan jabatan pimpinan tinggi (JPT) pratama/eselon II.

Seleksi jabatan terbuka bagi pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan DKI maupun PNS nasional.

Baca juga: Pemprov DKI Buka Lelang 10 Jabatan Eselon II, Ini Rinciannya

Berikut jabatan yang bisa diikuti PNS nasional:

  1. Kepala Badan Pengelolaan Aset Daerah
  2. Kepala Biro Hukum Sekretariat Daerah
  3. Kepala Biro Pendidikan Mental dan Spiritual Sekretariat Daerah

Sementara itu, jabatan yang hanya bisa diikuti PNS DKI, yakni:

  1. Kepala Badan Pelayanan Pengadaan Barang/Jasa
  2. Kepala Dinas Bina Marga
  3. Kepala Dinas Kesehatan
  4. Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik
  5. Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman
  6. Wakil Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah
  7. Sekretaris Kota Administrasi Jakarta Timur

Informasi lengkap soal seleksi terbuka untuk jabatan pimpinan tinggi pratama bisa diakses melalui situs https://seleksiterbuka.jakarta.go.id/.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com