Mereka berteriak sambil menabuh ember plastik, meminta Riang untuk keluar dari kantornya. Riang diminta menghadapi massa yang menolak pembongkaran ruko.
Menanggapi hal itu, Riang meminta pegawai ruko yang menggeruduk kantornya untuk memahami duduk persoalan terlebih dahulu.
Pasalnya, tuntutan yang disampaikan dalam demonstrasi tersebut menurut Riang sangat tidak jelas.
"Kalau mau demo itu harus memahami dan mengerti. Jadilah manusia terdidik sehingga tahu apa yang mau disampaikan," ungkap Riang saat dihubungi Kompas.com, Kamis (25/5/2023).
Riang menekankan, pembongkaran oleh pemilik ruko atau Satpol PP hanya menyasar bagian ruko yang "mencaplok" bahu jalan dan saluran air, bukan keseluruhan bangunan ruko.
Dengan demikian, usaha ruko tetap dapat berjalan dan semestinya pegawai ruko tetap dapat bekerja seperti biasa.
Oleh karena itu, Riang menduga ada yang memprovokasi saat puluhan karyawan menggeruduk kantornya.
"Ini kan artinya ada yang memprovokasi, ada yang menghasut," kata Riang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.