Merespons aduan
Dihubungi terpisah, Gani Suwondo mengakui menemui para pemilik ruko yang mencaplok bahu jalan dan saluran air di di RT 011 RW 003, Jalan Niaga, Blok Z4, Utara, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara.
Gani mengatakan, kedatangannya sebagai respons atas aduan pemilik ruko terkait pembongkaran paksa bangunan ruko.
"Saya hadir atas pengaduan atau permintaan masyarakat sana, PKL (pedagang kaki lima) sana, juga ada pemilik ruko ingin minta kami turun melihat, meninjau lokasi. Makanya saya turun," kata Gani saat dikonfirmasi, Sabtu (27/5/2023).
Baca juga: Temui Pemilik Ruko yang Caplok Bahu Jalan di Pluit, Gani Suwondo: Kami Hanya Ingin Serap Aspirasi
Menurut dia, kehadiran Anggota DPR RI Darmadi Durianto di lokasi pembongkaran paksa itu juga merupakan permintaan masyarakat.
Gani mengatakan, Darmadi yang merupakan kolega separtainya itu, hanya ingin menyerap keluhan dari masyarakat setempat.
Sebab, Darmadi juga berasal dari daerah pemilihan 3 DKI Jakarta, yang mencakup Jakarta Utara.
"Jadi kebetulan Pak Darmadi diminta juga. Jadi beliau turun. Saya kan sebagai dewan, tentu harus menyerap aspirasi rakyat. Mungkin Pak RT enggak memahami apa tugas saya," ujar dia.
Akhirnya dibongkar setelah 3 tahun
Adapun Ketua RT Riang Prasetya telah melaporkan pelanggaran yang dilakukan pemilik ruko sejak 2019 lalu, namun tidak kunjung ditindaklanjuti oleh pemerintah setempat.
Pemkot Jakarta Utara baru menindak ruko-ruko nakal itu pada Rabu (24/5/2023), setelah masalah ini ramai diberitakan media dan menjadi perhatian masyarakat luas.
Penertiban dilakukan setelah Pemkot Jakarta Utara memberikan waktu empat hari kepada pemilik ruko untuk membongkar mandiri area yang mencaplok bahu jalan dan menutup saluran air.
Baca juga: Kala Pembongkaran Ruko di Pluit Berujung Penggerudukan Kantor Ketua RT Riang...
Begitu eksekusi pembongkaran dimulai, penyewa dan karyawan ruko ramai-ramai menggeruduk kantor Riang Prasetya.
Sambil membawa spanduk berukuran besar, mereka berjalan dari ruko menuju kantor Riang.
Mereka berteriak sambil menabuh ember plastik, meminta Riang untuk keluar dari kantornya. Riang diminta menghadapi massa yang menolak pembongkaran ruko.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.