Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terungkap, Rekaman Peristiwa RT Riang Diintimidasi Ternyata Video Lama dan Beredar di Medsos

Kompas.com - 28/05/2023, 17:28 WIB
Joy Andre,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua RT 011 RW 003 di Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Riang Prasetya, menyebut video berkait dirinya diduga diintimidasi sejumlah orang dan sedang ramai di media sosial, merupakan rekaman peristiwa yang telah lalu.

Video rekaman peristiwa diduga intimidasi itu diunggah akun Twitter @Heraloebss pada Sabtu (27/5/2023).

"Video viral kemarin, yang terdahulu itu, kejadian tahun 2018. Di mana dalam suatu waktu, ada lahan yang ingin dikuasi oleh warga sekitar. Itu lahan negara," jelas Riang saat ditemui wartawan, Minggu (28/5/2023).

Ia menceritakan, peristiwa itu juga terjadi di wilayah Pluit. Namun, bukan di area ruko Pluit, di mana terjadinya polemik pencaplokan bahu jalan dan saluran air oleh para pemilik usaha makanan.

Baca juga: Video Viral Ketua RT Riang Diintimidasi oleh Sejumlah Orang

Riang berujar, sejak permasalahan ruko pencaplok itu bergulir, dirinya tidak pernah diintimidasi maupun dipersekusi.

Namun, jika sampai mendapatkan persekusi dan intimidasi, maka Riang menyatakan sikap tidak mundur.

"Dalam segala situasi, saya harus yakinkan kepada diri saya. Merah Putih saya. NKRI saya. Kalau kepada negara, kerugian negara, saya pasti turun. Apalagi jika saya tahu," tegas dia.

Sebuah video ketua RT 011 RW 003, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Riang Prasetya diintimidasi oleh sejumlah orang beredar di media sosial.

Video intimidasi yang diterima Riang diunggah oleh akun Twitter @Heraloebss pada Sabtu (27/5/2023).

Baca juga: Ketua RT Riang Tegaskan Polemik Ruko di Pluit soal Pelanggaran, Anggota Dewan Jangan Plesetkan ke UMKM

"Detik-detik Pak RT diintimidasi oleh penyerobot lahan fasilitas umum yang tidak terima ditertibkan," caption pada video di akun Twitter tersebut.

Dalam video berdurasi 14 detik itu, tampak Riang yang memakai kemeja putih yang dilapisi jas dan celana warna hitam tengah diintimidasi oleh dua orang.

Kemudian salah satu orang sampai mendorong-dorong Riang dengan membusungkan dadanya. Sesaat kemudian beberapa orang lain ikut mendorong Riang.

Aksi intimidasi yang diterima Riang pun ditonton oleh beberapa orang.

"Dikeroyok nih ya, dikeroyok nih ya," ucap Riang. Merasa terintimidasi, Riang bergegas meminta salah satu rekannya di lokasi untuk merekam peristiwa yang terjadi.

"Fung, fung, sini videoin," kata Riang kepada seorang rekannya.

Baca juga: Ketua RT Riang Mempertanyakan Anggota Dewan Temui Pemilik Ruko yang Caplok Bahu Jalan di Pluit

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com