Namun setelah menghabiskan Rp 11,4 juta, mobil yang dijanjikan tak kunjung diproses.
Baca juga: Jadi Pengepul Judi Online, Ibu Rumah Tangga di Grogol Ditangkap Polisi
Pihak rental justru makin berkelit dan beralasan bahwa seluruh uang deposit yang dikirim Yordan belum masuk.
Mereka bahkan meminta korban untuk mengirimkan ulang uang deposit senilai Rp 10,4 juta.
"Di sini saya sudah curiga, masa uang enggak masuk. Padahal ada buktinya. Akhirnya saya tanya lokasi kantornya, lalu mereka ngirim alamat di bilangan Jagakarsa, Jakarta Selatan," beber Yordan.
Tak mau semakin runyam, Yordan kemudian menghampiri alamat yang dikirim lewat WhatsApp.
Namun sesampainya di lokasi, Yordan tak menemukan kantor rental mobil, ia malah menemukan kantor travel yang menjual jasa umroh.
"Saya akhirnya menyadari telah tertipu. Saya akhirnya memutuskan pulang ke rumah di bilangan Serpong, Tangerang Selatan, dengan perasaan campur aduk," tutup dia.
Saat ini Yordan juga telah melaporkan peristiwa penipuan itu ke Polres Metro Jakarta Selatan.
Laporan itu teregistrasi dengan nomor STTLP/1668/VI/2023/SPKT/Polres Metro Jaksel/Polda Metro Jaya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.