Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petugas Sudin SDA Perbaiki Turap Rumah Warga Cilodong yang Jebol

Kompas.com - 06/06/2023, 16:47 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Turap rumah warga di Jalan Kampung Kali Baru, Cilodong, Kota Depok, Jawa Barat, sedang diperbaiki, Selasa (6/6/2023) siang.

Turap itu jebol pada Senin (5/6/2023) petang akibat tergerus luapan kali.

Pantauan Kompas.com pada Selasa pukul 13.00 WIB, tampak enam petugas berseragam Sumber Daya Air (SDA) Kota Depok sedang memperbaiki turap yang jebol.

Selain itu, dua warga setempat tampak turut membantu memperbaiki dinding turap tersebut.

Berdasarkan pantauan, turap yang jebol memiliki panjang sekitar 12 meter dan tinggi sekitar 2-3 meter.

Rumah warga yang turapnya jebol tersebut bersebelahan dengan kali selebar kira-kira 3 meter.

Baca juga: Akibat Luapan Kali, Dinding Turap Rumah Warga Cilodong Depok Jebol

Para petugas sudah meletakkan puluhan karung berisi tanah dan pasir, tepat di bagian yang jebol.

Karung ini berfungsi sebagai turap sementara.

Karung-karung yang dijejerkan serta ditumpuk itu memiliki ketinggian sekitar 1,5 meter-2 meter.

Kini, untuk memperkuat dinding rumah warga tersebut, para petugas sedang memasang bambu di sisi belakang tumpukan karung tanah dan pasir tersebut.

Bambu-bambu itu ditancapkan secara vertikal ke tanah. Ada sekitar 26 bambu yang telah dipasang.

Baca juga: Turap Rumah Warga Cilodong Dua Kali Jebol dalam 2 Pekan Imbas Luapan Kali

Selain memasangkan bambu secara vertikal, ada juga bambu yang diletakkan secara horizontal.

Para petugas kini masih memasangkan bambu-bambu lain di rumah warga tersebut.

Madih (60) sebelumnya menuturkan kronologi dinding turap kediamannya yang jebol pada Senin petang.

Menurut Madih, pada Senin sekitar pukul 17.30 WIB, dia bersama sang cucu tengah berada di teras rumahnya yang menghadap kali.

Saat itu, sebagian Kota Depok tengah diguyur hujan deras. Kali di dekat kediaman Madih lantas meluap. Air kali mengalir dengan deras.

Baca juga: Dinding Turap Jebol, Rumah Warga Cilodong Jadi Miring ke Arah Kali

Kemudian, kata Madih, beberapa batu yang dijadikan turap sementara di dinding rumahnya yang menghadap ke kali satu per satu terjatuh.

"Saya lagi berdua-duaan nih sama cucu-cucu saya di sini. Nah batu-batu itu jatuh, bruk bruk bruk, jatuh," sebut dia, ditemui di kediamannya, Selasa.

Tak hanya bebatuan, bambu yang juga dijadikan turap sementara turut terjatuh.

Madih mengakui, saat bambu serta bebatuan itu terjatuh, dia tidak merasakan guncangan hebat.

Sebab, dinding turap kediamannya memang sudah jebol dua pekan lalu.

"Kalau kemarin enggak ada guncangan. Cuma retak-retak, brek," ucapnya.

Menurut Madih, bambu serta bebatuan itu terhanyut di kali.

Karena masih hujan deras, Madih dan warga setempat tak bisa berbuat banyak. Mereka hanya melihat peristiwa ambruknya dinding turap tersebut.

Pada Senin malam, petugas kelurahan setempat baru memasang turap sementara di dinding kediaman Madih yang menghadap kali.

Hingga Selasa siang, petugas kelurahan setempat masih memasang turap sementara di kediaman Madih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com