Melalui gerakan itu, pihak kelurahan bersama RT dan RW setempat, mengajak warga yang membuang limbah tinja ke kali agar lebih tertib.
Mereka akan dibantu dalam membuat lubang pembuangan limbah tinja atau septic tank oleh PPSU Kelurahan Ujung Menteng.
Adapun RW 08 adalah RW pertama yang sedang dilakukan penggalian septic tank.
Sebab, RW itu hanya memiliki sedikit pelanggar buang air besar (BAB) sembarangan, yakni sekitar 26 bangunan.
Baca juga: Bertahun-tahun Warga Ujung Menteng Buang Tinja ke Kali Irigasi, Selalu Ngeyel Tiap Ditegur
"Untuk pembuatan septic tank, ada yang satu lubang untuk tiga bangunan, ada juga yang untuk empat bangunan, tergantung kondisi fisik di lapangan," terang Agus.
Penggalian lubang pembuangan limbah tinja dan pemasangan spanduk di RW 08 sudah dilakukan sejak sepekan lalu.
Pekan lalu, dua lubang sudah dibuat. Satu lubang untuk tiga bangunan dan satu lagi untuk tujuh bangunan.
Pekan ini, dua lubang sedang dibuat. Satu lubang untuk 10 bangunan dan satu lagi untuk empat bangunan.
Agus mengatakan, sebagian warga di RT 001/RW 08 masih membuang limbah tinja ke kali sembari menunggu giliran dalam penggalian lubang septic tank.
"Setidaknya intensitas limbah tinja berkurang karena sudah ada empat titik septic tank," ungkap dia.
Lebih lanjut, air di Kali Irigasi terus mengalir. Jadi, limbah tinja tidak akan mengendap di lokasi pembuangan.
Saat ini, bangunan-bangunan yang sudah memiliki lubang septic tank tidak lagi membuang limbah tinja ke kali.
Pipa bekas pembuangan tinja masih menempel di turap kali. Namun, kondisinya sudah mengering karena tidak digunakan lagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.