Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesal Jalur Sepeda Kerap Diserobot, Pesepeda: Kalau Perlu Enggak Usah Pasang "Stick Cone"

Kompas.com - 07/06/2023, 18:21 WIB
Joy Andre,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tony (53), seorang pesepeda warga Kebon Melati, Jakarta Pusat, mengungkapkan lebih baik jalur sepeda tidak usah diberi pembatas stick cone.

Tony menilai, keberadaan stick cone hanya membuat repot pesepeda karena mereka harus berbagi jalur dengan kendaraan lain yang menyerobot jalur khusus sepeda.

"Jadi repot, kan. Motor lewat jalan yang sempit, macet akhirnya," kata Tony saat melintas di kawasan Senayan, Jakarta Pusat kepada Kompas.com, Rabu (7/6/2023).

Baca juga: Sudah Diberi Stick Cone, Jalur Sepeda di Jakarta Tetap Diserobot Kendaraan Lain

Sebagai pesepeda, ia menyarankan agar stick cone itu dilepas.

Ia menilai, jalur sepeda itu lebih baik dipersempit areanya dan cukup diberi tanda khusus pesepeda.

"Enggak usah stick cone, biasa saja, yang penting gini nih, ada tanda enggak apa-apa, stick cone itu kurang efektif karena itu enggak mengubah jalur, malah bikin sempit," ucap Tony lagi.

Selain itu, lanjut Tony, penataan jalan juga dianggap perlu agar pesepeda dan pengendara lain tidak saling berebut jalan.

"Penataan juga penting, kalau jalur sepeda sempit, kan jadi enggak ada parkir. Mobil sama angkot enggak sembarangan berhenti. Kan jalurnya sudah buat sepeda," tuturnya.

Baca juga: Dishub DKI Akui Penghapusan Trotoar dan Jalur Sepeda di Pasar Santa Malah Bikin Macet

Sampai saat ini, jalur sepeda di beberapa ruas jalan Ibukota memang kerap diserobot kendaraan lain.

Salah satu yang terlihat ada di Jalan Penjernihan, Bendungan Hilir, menuju arah Pejompongan, Jakarta Pusat atau pun sebaliknya.

Berdasarkan pengamatan Kompas.com di lokasi pada Rabu (7/6/2023) sore, jalur yang seharusnya diperuntukkan oleh sepeda itu justru diserobot oleh sepeda motor dan mobil.

Pengendara tak tertib lalu lintas itu melintas dengan kecepatan 30-40 km per jam di atas jalur sepeda, meski akses tersebut sudah dipasang stick cone.

Mereka tampak cuek dan tidak mengindahkan fungsi dari pembatas tersebut.

Baca juga: Kondisi Stick Cone di Jalanan Ibu Kota Mengenaskan, Ada yang Bengkok hingga Patah

Tak hanya itu, ratusan stick cone dengan tinggi kurang lebih 120 centimeter yang seharusnya digunakan sebagai pemisah antara jalur sepeda dan kendaraan lain juga terlihat rusak.

Kerusakannya pun beragam. Ada yang bengkok, patah dan tersungkur ke aspal. Beberapa stick cone juga tampak hilang. Baut-baut yang terpasang untuk menahan stick cone juga terlepas.

Stick cone yang membentang hingga kurang lebih 300 meter itu juga terlihat kotor. Beberapa bahkan sudah terlihat menghitam akibat debu jalanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com