Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKS Sindir Kaesang Calon Wali Kota "Impor" karena Bukan Asli Depok

Kompas.com - 12/06/2023, 15:44 WIB
Muhammad Naufal,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PKS Kota Depok Hermanto Setiawan memastikan, pihaknya tidak akan mengusung putra Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, sebagai calon wali kota Depok.

Sebab, Kaesang bukan lah warga yang lahir dan besar di Depok.

"Kalau PKS sendiri, lebih mengutamakan orang Depok (yang menjadi calon Wali Kota Depok)," ucap Sekretaris DPD PKS Kota Depok Hermanto Setiawan, melalui sambungan telepon, Senin (12/6/2023).

Baca juga: Peluang Kaesang Maju di Pilwalkot Depok, Mampukah Tumbangkan Rezim PKS?

Menurut dia, warga yang sudah lama tinggal Depok akan lebih bisa memahami persoalan di kota tersebut.

Selain itu, warga Depok juga dinilai lebih menjiwai saat menjadi pemimpin di kota itu.

"Karena dia akan lebih bisa menjiwai dan juga memahami permasalahan yang ada di Kota Depok," urai Hermanto.

Sementara itu, Hermanto berujar, calon Wali Kota Depok yang berasal dari luar kota tersebut alias sosok "impor", hanya mengandalkan popularitas semata.

Ia meyakini Kaesang yang besar di Solo tidak menguasai persoalan di Kota Depok secara mendetail.

"Kalau calon (Wali Kota Depok) 'impor', kami melihat hanya mengandalkan popularitas dan yang terlihat juga bisa jadi tidak menguasai permasalahan di Kota Depok dengan detail," tuturnya.

Baca juga: PSI Siap All Out demi Wujudkan Kaesang Menjadi Wali Kota Depok

Di satu sisi, Hermanto mengakui, tak ada larangan bagi sosok "impor" yang ingin menjadi calon Wali Kota Depok.

"Sekali lagi, tidak ada larangan secara hukum. Silakan saja (maju calon Wali Kota Depok)," sebut dia.

Adapun dukungan terhadap Kaesang untuk maju sebagai calon wali kota di Pilkada Depok pertama kali digaungkan oleh Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Tak lama kemudian, Kaesang pun mengaku siap maju menjadi "Depok Pertama".

Kaesang menyatakan hal ini melalui sebuah video yang diunggah dalam video berjudul "Klarifikasi, Saya Buka Suara" di kanal YouTube Kaesang Pangarep by GK Hebat pada Sabtu (10/6/2023).

Dalam video itu, Kaesang juga meminta doa restu dari seluruh masyarakat supaya jalannya sebagai Depok 1 mulus.

"Saya Kaesang Pangarep, saya sudah mendapatkan izin dan restu dari keluarga saya. Insya Allah dengan ini saya siap untuk hadir menjadi Depok pertama. Mohon dukungannya, merdeka!" ujar Kaesang, dikutip dari video tersebut.

Setelah itu, sejumlah partai lain pun menyatakan minat untuk mengusung Kaesang di Depok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com