Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stasiun Pasar Senen Tak Ramah Pejalan Kaki: Akses Masuk Terbatas, Trotoar Diserobot Pedagang dan Motor

Kompas.com - 13/06/2023, 08:56 WIB
Joy Andre,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Akses untuk pejalan kaki di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, dikeluhkan sejumlah pengguna layanan kereta api. Pasalnya, akses untuk pejalan kaki terbatas.

Di pintu selatan contohnya. Pejalan kaki dilarang masuk melalui pintu itu. Hanya mobil yang bisa masuk melalui pintu selatan.

Sementara itu, pejalan kaki diarahkan masuk melalui pintu tengah.

Baca juga: Pembenahan Fungsi Trotoar Stasiun Pasar Senen, Pengamat: Harus Belajar dari Stasiun Juanda

Pejalan kaki yang tidak tahu dilarang masuk lewat pintu selatan, dipaksa berjalan memutar sekitar 150-200 meter. Salah satu yang mengalami hal tersebut adalah Fajar (40).

Fajar terpaksa kembali berjalan dari pintu masuk selatan menuju pintu tengah setelah dilarang masuk oleh petugas satpam.

"Saya tadi sempat tanya satpam dan melihat memang sudah tidak ada (akses pejalan kaki), akhirnya saya jalan ke sini," kata Fajar saat ditemui Kompas.com di pintu masuk pejalan kaki Stasiun Senen, Senin (12/6/2023).

Menyulitkan dan bikin lelah

Minimnya informasi soal tidak ada akses pejalan kaki di pintu selatan dikeluhkan Fajar.

Menurut Fajar, alangkah baiknya apabila pihak stasiun memberi tanda larangan masuk untuk pejalan kaki di ujung jalan, bukan di depan gerbang parkir otomatis pintu selatan.

"Nah, di ujung jalan seharusnya sudah ada (papan penunjuk larangan masuk pejalan kaki), jadi enggak harus orang jalan lagi (dari pintu selatan) ke sini (pintu masuk pejalan kaki) karena kasihan," ucap Fajar.

"Kalau untuk orang seusia saya atau masih muda, enggak masalah jalan kaki, tapi kasihan kalau sudah lansia harus jalan lagi ke sini," imbuh dia.

Baca juga: Agar Tidak Memutar, Pengguna Kereta Ingin Akses Pintu Selatan Stasiun Senen Dibuka untuk Pejalan Kaki

Seorang penumpang kereta bernama Yoga (24) juga merasakan hal yang sama. Pria asal Depok, Jawa Barat, itu merasa kesulitan karena tak bisa masuk lewat pintu selatan.

"Agak sulit soalnya harus muter juga. Kan kalau dulu, langsung lewat sini enggak apa-apa, sekarang ditutup," kata Yoga.

Yoga meminta akses pejalan kaki di pintu selatan dibuka lagi agar tak menyulitkan pengguna kereta api, khususnya yang membawa banyak barang.

"Kalau misalnya bawa koper, naik taksi online misalnya, turun di sini, itu kayaknya repot, apalagi kalau buru-buru," ucap Yoga.

"Jadi mending dibuka lagi aja, kayak dulu lagi," sambung dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com