Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gestur-gestur Mario Dandy yang Tak Mengindikasikan Penyesalan...

Kompas.com - 14/06/2023, 15:42 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Mario Dandy Satrio (20), terdakwa kasus penganiayaan berat terhadap pemuda berinisial D (17), tampak tidak memperlihatkan penyesalan dalam persidangan.

Alih-alih menunjukkan penyesalan, anak dari mantan pejabat di Kementerian Keuangan ini malah tersenyum dan tertawa saat proses persidangan berlangsung di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (13/6/2023).

Umbar senyum

Berdasarkan pengamatan Kompas.com, Mario Dandy tampak tersenyum lebar setelah Ketua Majelis Hakim Alimin Ribut Sojono mengatakan bahwa sidang dilanjutkan pada Kamis (15/6/2023).

Senyum lebar itu tertangkap kamera selama lebih kurang dua detik.

Mario kemudian berjalan ke pintu keluar.

Akan tetapi dia tiba-tiba menundukkan kepala dan bahkan membelakangi wartawan yang menyorot wajahnya.

Baca juga: Mario Dandy Umbar Senyum Saat Sidang Penganiayaan D, Psikolog Forensik Singgung Kasus Kopi Sianida Jessica Wongso

Mario Dandy Satriyo (20) tertawa saat mendengarkan saksi Natalia Puspita Sari di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (13/6/2023).Kompas TV Mario Dandy Satriyo (20) tertawa saat mendengarkan saksi Natalia Puspita Sari di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (13/6/2023).

Tertawa di ruang sidang

Sebelumnya, Mario juga tertangkap kamera tertawa saat mendengarkan kesaksian Natalia Puspita Sari di persidangan.

Natalia merupakan orangtua dari teman D yang pertama kali melihat penganiayaan terjadi dan melerai penganiayaan tersebut.

Natalia bercerita ia sempat refleks berteriak dengan segenap tenaga ke arah pelaku yang tengah menyiksa korban.

"Dengan segenap tenaga, saya langsung berteriak 'woy'. Saya berteriak sekencang-kencangnya," ucap Natalia.

Mendengar kesaksian itu, majelis hakim meminta Natalia mengulangi teriakannya saat itu.

Namun, Natalia menolak lantaran kondisi tenggorokannya sedang tak sehat.

Baca juga: Sikap Mario yang Tersenyum dalam Sidang Disorot, Psikolog Forensik: Jangan Lupa, Hakim Perhatikan Gestur Terdakwa

"Yang mulia, saya lagi serak. Maaf, Yang mulia. Mohon maaf," ucap Natalia sambil tertawa kecil.

Pada momen itu, Mario ikut tertawa kecil di balik masker hitamnya.

Mario sempat menutup matanya dengan kedua tangan. Pipinya sempat bergetar dan ia langsung memperbaiki posisi maskernya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com