Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istri Ungkap soal Keluarga yang Menjauh Setelah Rudolf Tobing Jadi Tersangka Pembunuhan

Kompas.com - 15/06/2023, 11:49 WIB
Zintan Prihatini,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Keluarga besar Rudolf Tobing mulai menjauh, setelah tahu kabar pembunuhan Ade Yunia Rizabani alias Icha di Apartemen Green Pramuka City, Jakarta Pusat.

Hal ini disampaikan istri Rudolf, Christina Martha (34), usai menghadiri sidang pemeriksaan saksi di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Rabu (14/6/2023).

"Kalau keluarga besar mereka menjauh, karena mungkin enggak mau terlibat. Tapi kalau dari saya dari segelintir yang masih ada bersama saya tetap men-support," kata Christina

Dia menegaskan, dukungan itu bukan sebuah pembelaan terhadap kejahatan yang dilakukan suaminya. Melainkan, agar keluarga maupun korban mendapat keadilan.

"Mereka (teman Christina) juga mau keadilan yang seadil-adilnya buat korban, buat suami saya," imbuhnya.

Baca juga: Suaminya Bunuh Icha, Istri Rudolf Tobing: Saya Ingin Minta Maaf dari Hati Terdalam

Christina sendiri mengaku ikut merasa bersalah kepada keluarga Icha. Oleh sebab itu, ibu satu anak ini ingin meminta maaf secara langsung karena perbuatan suaminya yang tega menghabisi nyawa korban.

"Iya (ingin minta maaf), kalau diterima atau enggak saya enggak bisa maksain mereka kan. Tapi yang pasti saya pingin meminta maaf yang benar-benar dari hati terdalam," ucap Christina.

Adapun Christina belum bertemu dengan pihak keluarga Icha. Sebab, ketika pertama kali mengetahui Icha dibunuh Rudolf, Christina tak diperbolehkan menemui keluarga korban.

"Waktu awal-awal saya mau datang ke keluarga korban saat ada di RS Polri, saya dilarang karena pihak keluarga sudah menyatakan melarang siapa pun keluarga dari suami saya datang untuk melawat ke sana," jelas dia.

Baca juga: Dengan Suara Bergetar, Istri Rudolf Tobing Ceritakan Saat Sang Anak Tanya Keberadaan Ayahnya

Christina pun tak menyangka, suaminya setega itu menghabisi nyawa Icha. Dia bahkan syok mengetahui Rudolf membunuh temannya sendiri.

"Sangat tidak menyangka sangat di luar ekspektasi saya, karena dia yang membawa saya makin dekat sama Tuhan kok begini," jelas Christina.

"Tapi itulah manusia, bisa melakukan kesalahan yang sebenarnya mungkin dia enggak mau ngelakuin," lanjut dia.

Sebagai informasi, Rudolf didakwa membunuh Icha pada 17 Oktober 2022 sore di Apartemen Green Pramuka City Tower Pino Lantai 18.

Setelah itu, Rudolf membuang jasad Icha ke kolong Tol Becakayu, Kota Bekasi.

Dikutip dari Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Rudolf didakwa melakukan pembunuhan berencana terhadap Icha.

Baca juga: Kekecewaan Istri Saat Tahu Rudolf Tobing Bunuh Icha: Padahal Dia Bikin Saya Makin Dekat dengan Tuhan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com