Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mario Dandy Sempat Bentak Satpam Kompleks Saat Ditanya Alasan Memukuli D

Kompas.com - 15/06/2023, 13:17 WIB
Joy Andre,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu terdakwa kasus penganiayaan kepada D, yakni Mario Dandy sempat membentak salah satu petugas keamanan Kompleks Green Permata, Ulujami, Jakarta Selatan yakni Abdul Rosyid.

Abdul Rosyid menyampaikan kesaksian itu dalam sidang lanjutan kasus penganiayaan terdakwa Mario Dandy dan Shane Lukas pada Kamis (15/6/2023) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Momen itu terjadi setelah Mario menganiaya korban D. Saat itu, Abdul mengatakan kepada saksi sekaligus petugas yang lain yakni Burhanudin untuk mengabarkan rekan-rekannya.

"Saya langsung hubungi Burhanudin 'Bur, kontak pakai HT (handy talkie), hubungi yang lain, minta bantuan," tutur Abdul di depan hakim.

Baca juga: Beda Penampilan Terdakwa Penganiaya D, Mario Dandy Pakai Batik, Shane Lukas Berkemeja Putih Polos

Saran itu kemudian langsung dilakukan oleh saksi Burhanudin. Tak lama kemudian, petugas keamanan yang lain datang.

"Yang datang itu kemudian Pak Ali, Pak Asum, dan Pak Muhammad Ali datang yang bantu ke lokasi," ucap dia lagi.

"Setelah saya hubungi Burhanudin minta bantuan yang lain, pas saya nengok ke belakang, ada Ibu Natali di belakang saya," sambung dia.

Melihat Natalia datang, Abdul kemudian meminta bantuan mobil untuk mengangkut D.

"Saudara enggak ada bertanya kepada Mario dan Shane ini (korban D) kamu apakan ini?" ucap hakim memotong omongan Abdul.

Abdul kemudian menjawab pertanyaan hakim. Ia menceritakan bahwa saat itu Abdul bertanya ke Mario apa yang ia lakukan kepada D.

Baca juga: Hakim Tolak Permintaan Penasihat Hukum Shane Lukas untuk Pisah Sidang dengan Mario Dandy

Saat itu, Mario mengatakan sedang memberi hukuman kepada D serta memukul perutnya hingga menyebakan tubuhnya tersungkur.

Setelah momen itu lah akhirnya Abdul dibentak Mario.

"Coba, bagaimana perasaan bapak kalau keluarga bapak dilecehin," ujar Abdul menirukan omongan Mario saat itu.

Abdul bahkan mengatakan kalau gestur Mario layaknya orang marah. Terdakwa bahkan tampak mondar-mandir dan berkeringat seperti layaknya seseorang yang selesai berolahraga.

"Dia bentak saya, ya akhirnya saya bentak lagi," ucap Abdul.

Halaman:


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com