DEPOK, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok menggembosi 38 motor yang parkir liar di sepanjang Jalan Margonda Raya, Depok, Jawa Barat, Kamis (15/6/2023).
Dishub Kota Depok juga menggembok lima mobil di lokasi yang sama.
"Ada yang digembosi sebanyak 38 motor dan lima mobil digembok di Jalan Margonda Raya," ucap Kasi Ketertiban Lalu Lintas dan Perparkiran Dishub Kota Depok Deriz M Riza saat ditemui di Jalan Margonda Raya, Kamis.
Baca juga: Gunungan Sampah di Kali Baru Margonda Depok Telah Diangkut
Menurut dia, penggembosan dan penggembokan dilakukan terhadap kendaraan roda dua dan empat yang parkir di trotoar dan bahu Jalan Margonda Raya.
Deriz mengingatkan, trotoar hanya diperuntukan bagi pejalan kaki, bukan lokasi parkir kendaraan bermotor.
"Kami menertibkan mobil yang parkir di bahu jalan dan kendaraan roda dua yang parkir di trotoar. Seperti kita ketahui, trotoar itu untuk pejalan kaki," tegas dia.
Berdasar penindakan hari ini, kebanyakan motor yang digembosi itu dikendarai oleh pengemudi ojek online.
Kata Deriz, pengemudi ojek online meninggalkan motornya di trotoar jalan saat mengambil pesanan.
Baca juga: Cegah Parkir Liar di Trotoar, Pemkot Depok Berencana Buat Parkiran di Margonda
"Kebanyakan ojek online juga. Jadi, (pengemudi ojek online) dapat order-an, motornya di trotoar," ucap dia.
Diberitakan sebelumnya, sejumlah pejalan kaki mengeluhkan penyalahgunaan trotoar di sepanjang Jalan Margonda Raya sebagai tempat parkir sepeda motor usai direvitalisasi.
Seperti dikatakan salah satu pejalan kaki bernama Inka (20), para pengemudi ojek online kerap memarkirkan motornya di trotoar sehingga mengokupasi jalur pejalan kaki.
"Kita yang mau jalan sering terhalang motor-motor yang parkir sembarangan di trotoar," ucap Inka kepada Kompas.com di lokasi, Jumat (9/6/2023).
Selain itu, mahasiswi Gunadarma ini juga mengeluhkan sepeda motor yang kerap melintas di atas trotoar, bahkan ada pula yang melawan arah.
Baca juga: Temukan Kendaraan Parkir di Trotoar Margonda, Dishub Depok: Kebanyakan Ojol
Hal senada juga disampaikan oleh Agatha (29), pejalan kaki lain yang Kompas.com temui saat menyusuri trotoar Jalan Margonda Raya ini.
Menurut Agatha, tidak ada perbedaan space yang begitu kentara meski luas trotoar bertambah cukup banyak.
Sebab, semakin banyak pula sepeda motor yang menggunakan trotoar sebagai tempat parkir.
Kendati begitu, dibanding sebelum perbaikan, ia tetap merasa, trotoar saat ini lebih nyaman untuk berjalan kaki karena sedikit lebih luas.
Walau area pejalan kaki itu tetap dipotong untuk tempat nongkrong pengendara sepeda motor.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.