JAKARTA, KOMPAS.com - Berita tentang pedagan kerak telor harus membayar Rp 17 juta agar bisa berjualan di kegiaitan Jakarta Fair 2023 banyak dibaca pada Minggu (18/6/2023).
Sementara itu, penyelenggara Jakarta Fair 2023, PT Jakarta International Expo, membantah tarif sewa lapak mencapai Rp 17 juta.
Berita Kaisar Jepang Hironomiya Naruhito bersama rombongan yang tiba di Depo Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, juga banyak dibaca.
Saat mobil Naruhito memasuki area Depo MRT Jakarta, tampak sejumlah warga Jepang bersorak-sorai di depan gerbang masuk depo.
Berita populer lainnya adalah soal keluarga pengendara motor yang tewas dilindas kecewa lantaran pelaku yang merupakan pengemudi mobil hanya dikenakan pasal lalu lintas. Berikut paparannya:
Seorang pedagang kerak telor bernama Adi (52) mengaku harus membayar Rp 17 juta agar bisa berjualan di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, selama perhelatan Jakarta Fair 2023.
Uang itu dibayarkan kepada paguyuban pedagang kerak telor. Pihak paguyuban kemudian meneruskan pembayaran itu kepada manajemen JIExpo.
"Enggak (gratis berjualan di sini), bayar, (senilai) Rp 17 juta," ungkap Adi di tengah aktivitas berjualannya di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (14/6/2023) malam. Baca selengkapnya di sini.
Kaisar Jepang Hironomiya Naruhito bersama rombongan tiba di Depo Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Minggu (18/6/2023).
Pantauan Kompas.com, rombongan Kaisar Jepang memasuki area Depo MRT Jakarta sekitar pukul 10.37 WIB.
Rombongan Naruhito diawali dengan dua motor polisi lalu lintas, satu mobil polisi lalu lintas, dan satu mobil polisi militer. Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Saat Kaisar Jepang Naruhito Mau Tahu Kesan Warga Jakarta Naik MRT hingga Lihat Pompa Waduk Pluit
Keluarga korban MBP (30) merasa kecewa lantaran pengendara mobil yang melindas MBP di bilangan Cakung, Jakarta Timur, hanya dikenai pasal lalu lintas.
Adik MBP, Nicolas Carta Prakoso (29), mengatakan bahwa keluarganya terkejut mendengar penjelasan polisi soal hal itu.
"Kami cukup kaget, menurut kami ini agak bertolak belakang dengan yang dikabarkan di awal. Karena memang Pak Iptu Darwis (Kanit Laka Polres Metro Jakarta Timur) juga sudah bilang ini ada unsur kesengajaan," kata Nicolas, Jumat (16/6/2023). Baca selengkapnya di sini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.