Prabowo yang sedang asyik bercerita tentang buku Why Nation Fail karya Daron Acemoglu dan James A Robinson sontak berhenti berbicara dan melirik ke secarik kertas itu.
Ia kemudian berkata, “Saya dipanggil Presiden untuk makan siang di Istana Bogor.”
Baca juga: Belanda Akui Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945, Prabowo: Syukur-syukur Minta Maaf
Prabowo lantas menyelesaikan obrolannya dan pamit sejenak. “Nanti saya kembali lagi,” ujar Prabowo.
Lihat postingan ini di Instagram
Janji ditepati. Sekitar dua setengah jam kemudian, Prabowo kembali dan melanjutkan bincang-bincang.
Tetapi kali ini penampilannya berubah. Ia mengenakan kemeja putih lengan panjang. Ia terlebih dahulu melepaskan pin lambang Kementerian Pertahanan yang tersemat di bajunya sebelum memulai kembali perbincangan.
“Ini saya lepas dinas dulu,” kata Prabowo seraya tersenyum.
Topik diskusi pun berpusat pada isi pertemuan Prabowo dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang cukup mendadak.
Prabowo awalnya enggan menyampaikan isi pertemuan.
“Saya bilang begini, Presiden bilang begitu,” canda Prabowo yang lagi-lagi mengundang gelak tawa para pemimpin redaksi yang penasaran.
Baca juga: Prabowo ke Kader Gerindra Jakbar: Terima Kasih atas Kesetiaanmu...
Ia hanya menyebut, makanan khas orang Jawa dari kampung yang disajikan Jokowi, enak-enak. Ayam goreng adalah salah satu menu pilihannya.
Namun, akhirnya Prabowo menyampaikan, pertemuannya dengan Presiden Jokowi dalam makan siang itu membahas beberapa hal.
Di pertemuan itu Prabowo mengaku berterima kasih kepada Kepala Negara karena sudah dibela perihal proposal perdamaian Rusia-Ukraina.
Prabowo juga bertutur Presiden berencana menghadiri FIFA Match Day antara Timnas Indonesia dan Timnas Argentina di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Senin (19/6/2023) malam.
Selepas sepintas bercerita soal pertemuannya dengan Jokowi, topik perbincangan di ruang penuh senjata itu pun berlanjut ke bahasan demokrasi yang didambakan Prabowo untuk Indonesia.
Ia bercita-cita, kelak tercipta persatuan dan kerukunan di antara elite bangsa. Jangan ada seorang pun yang memiliki kepentingan selain kepentingan rakyat, kata dia, apalagi sampai terselip kepentingan asing.
Baca juga: Prabowo: Dunia Nilai Jokowi Berhasil Memimpin Salah Satu Negara Terbesar