JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat kebijakan publik dari Universitas Trisakti, Trubus Rahadiansyah mengatakan, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bakal punya tugas berat dalam keberlangsungan pemilihan umum (Pemilu) maupun pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 mendatang.
Menurut Trubus, masalah pada Pemilu 2024 bisa sangat berat karena berpotensi terjadinya konflik.
"Konflik-konflik sangat besar, sebentar-sebentar muncul konflik, kerusuhan kan gitu. Itu yang harus diantisipasi dan itu berat," ungkap Trubus ketika dihubungi Kompas.com, Selasa (20/6/2023).
Baca juga: KPU Petakan Akan Ada 1.810 TPS di Lokasi Khusus pada Pemilu 2024
Trubus menjelaskan, umumnya politik identitas akan keluar saat mendekati Pemilu dan Pilkada.
Karena itu, tugas yang diemban Heru, kata Trubus, nantinya tidak bakal mudah.
"Jadi itu, tugas gubernur berat menghadapi itu. Mungkin enggak bisa tidur. Karena apa? yaitu 2024 tahun politik semua," jelasnya.
"Sebentar lagi capres-capres, caleg-caleg bersaing semua. Orientasi orang ke Politik semua nanti persoalan ekonomi, kriminalitas, penegakan hukum. Belum lagi soal sampah, pendidikan, banyak sekali," sambungnya.
Baca juga: Pilkada DKI Dinilai Tetap Punya Magnet Politik, meski Bukan Ibu Kota
Lebih lanjut, Trubus mengkhawatirkan kampanye politik masih akan tetap a di tempat-tempat yang dilarang, mulai dari tempat ibadah maupun kampus.
"Kampus-kampus di Jakarta ini banyak sekali yang harus dikoordinasikan supaya tidak melakukan demo, kampanye yang berlebihan dan provokatif. Ini yang berat yang dihadapin ke depan, tantangan gubernur kita gitu, berat menghadapi 2024," pungkas Trubus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.