JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta diminta segera turun tangan untuk menyelesaikan permasalahan limbah kotoran sapi yang dikeluhkan warga di Jalan Cikoko, Pancoran, Jakarta Selatan.
Permasalahan itu dikeluhkan warga karena limbah kotoran sapi itu dibuang di saluran hingga menimbulkan bau menyengat.
"Harapan kami untuk semua target sudah dicanangkan, termasuk juga pemulihan lingkungan dan limbah tadi. Ini dibutuhkan untuk pengawasan," ujar anggota Komisi D DPRD DKI dari Fraksi PDI Perjuangan, Pantas Nainggolan, Senin (26/6/2023).
Pantas mengatakan, permasalahan bau limbah kotoran sapi ini bukan pertama kali terjadi. Bukan saja pada penampungan sapi perah, tapi juga hewan kurban jelang Lebaran Idul Adha 2023.
"Tidak ada pilihan kecuali dilakukan secara konsisten untuk pengawasan. Maka perlu ada upaya dilakukan oleh Pemprov, di samping tindakan konkrit agar tidak membuang limbah sembarangan," ucap Pantas.
Sebelumnya, warga Kelurahan Cikoko mengeluhkan limbah kotoran sapi di dalam saluran air.
Warga bernama Hasan Alhabshy mengatakan, bau kotoran limbah cukup menyengat sehingga mengganggu kesehatan keluarganya.
"Semua bermula saat istri saya yang tengah hamil, demam tinggi. Awalnya saya curiga karena adanya sarang nyamuk, tetapi tak lama saya menemukan limbah kotoran sapi yang bau di selokan depan rumah," ujar dia kepada wartawan.
Baca juga: PAL Jaya Ambil Sampel Limbah Kotoran Sapi di Kelurahan Cikoko
Pantauan Kompas.com di lokasi, bau limbah dari kotoran sapi cukup menyengat. Meski sudah mengenakan masker, tapi bau tetap menusuk ke dalam hidung.
Saat dicek, warna air di dalam saluran dengan kedalaman tak sampai 50 sentimeter itu sangat keruh. Warnanya kuning pekat, identik dengan limbah kotoran sapi.
Sementara itu, salah satu pemilik kandang sapi di Kelurahan Cikoko bernama Burhan mengungkapkan, pihaknya telah meminta bantuan kepada instansi terkait.
Sebab, peternakan sapi yang dimiliki Burhan sudah ada sejak 1945 dan tak pernah pindah tempat.
"Kami minta saluran air diperdalam, kalau bisa dipisah sama saluran air hujan, supaya limbah kotoran sapi yang sudah kami olah sedemikian rupa tak mengganggu warga sekitar," kata Burhan.
Baca juga: Limbah Kotoran Sapi Dibuang ke Saluran Air di Cikoko Jaksel, Timbulkan Bau Menyengat
Burhan menegaskan, pihaknya juga telah membuat beberapa bak kontrol supaya air limbah bersih dari kotoran.
Oleh karena itu, dia memastikan tidak ada kotoran sapi dari peternakannya yang dibuang ke saluran air.
"Kami ada empat bak kontrol. Bak kontrol itu fungsinya memisahkan endapan kotoran dan menjaga saluran air tetap bersih. Jadi, limbah kotoran yang keluar dari kandang saya sudah kami olah sebaik mungkin," jelas Burhan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.