Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menengok Apartemen M Town Residence Gading Serpong, Tempat Persembunyian Rihana-Rihani

Kompas.com - 04/07/2023, 13:35 WIB
M Chaerul Halim,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com -Si kembar penipu dengan modus preorder Iphone, Rihana dan Rihani, telah ditangkap di apartemen M Town Residence Gading Serpong, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Selasa (4/7/2023).

Kompas.com pun mendatangi apartemen tempat persembunyian si kembar itu pada Selasa siang ini. 

Berdasarkan pengamatan Kompas.com, M Town Residence memiliki beberapa tower apartemen di dalamnya.

Ada lima tower yang di bawah manajemen Residence, sedangkan empat tower lainnya ada di bawah naungan manajemen Signature.

Namun, polisi belum membeberkan secara terperinci lokasi kamar dan tower tempat Rihana Rihani ditangkap.

Baca juga: Polda Metro Jaya Tangkap Si Kembar Rihana-Rihani di Apartemen Wilayah Serpong

Sementara itu, aktivitas di sana terlihat tampak biasa saja.

Kendaraan roda dua maupun roda empat tampak keluar masuk melalui gerbang Serpong M Town, tanpa adanya pengetatan penjagaan.

Sejumlah penghuni tampak menongkrong di salah satu kafe di lantai dasar.

Apartemen ini memang memiliki kafe hingga supermarket yang dimanfaatkan si kembar untuk keperluan makan dan minum selama persembunyian mereka. 

Apartemen sewaan

Rihana Rihani mengaku menyewa apartemen tersebut melalui aplikasi penyewaan kamar Air BnB.

Dalam video penggerebekan, unit apartemen yang disewa itu terlihat memiliki satu kamar tidur, ruang tamu, dan dapur.

Fasilitas dalam unit apartemen tersebut cukup lengkap, ada televisi, kulkas, dan berbagai alat elektronik lainnya.

Foto Istimewa. Si kembar Rihana dan Rihani pelaku penipuan Iphone ditangkap Polda Metro Jaya, Selasa (4/7/2023).KOMPAS.com/RIZKY SYAHRIAL Foto Istimewa. Si kembar Rihana dan Rihani pelaku penipuan Iphone ditangkap Polda Metro Jaya, Selasa (4/7/2023).

Rihana-Rihani juga mengaku hidup seperti biasa untuk memenuhi kebutuhannya.

"Kalau makan turun ke bawah?" tanya penyidik saat menginterogasi.

"Saya kalau makan beli ke bawah ke supermarket," ucap Rihani santai.

Keduanya tampak santai saat menjawab beberapa pertanyaan dari polisi.

"Saya ketawa saja, siapa yang bilang saya di Bali," ujar salah satu dari mereka saat diinterogasi polisi.

Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum (Wadirkrimum) Polda Metro Jaya AKBP Imam Yulisdiyanto mengungkapkan, Rihana dan Rihani sudah mengetahui bahwa mereka menjadi buronan polisi.

Oleh karena itu, mereka terus bersembunyi, bahkan beberapa kali pindah apartemen.

"Mereka sudah mengetahui bahwa sedang dilakukan pencarian oleh pihak kepolisian untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya," ungkap Imam saat ditemui wartawan, Selasa (4/7/2023).

"Mereka ini sering berpindah-pindah dari apartemen satu ke apartemen lainnya," tambah dia.

Sekuriti ikut bantu penggerebekan

Kompas.com telah bertanya tentang penangkapan Rihana Rihani kepada sekuriti setempat bernama Defrian.

Namun, dia mengaku tak mengetahui secara pasti kapan penangkapan itu berlangsung.

Sebab, penangkapan itu terjadi sebelum Defrian aplusan dengan anggota sekuriti lainnya.

"Enggak tahu sama sekali kejadiannya, memang enggak tau. Sebab, serah terima itu cuma ke pimpinan aja. Anggota enggak bakal di kasih tau," ucap Defrian kepada wartawan di lokasi, Selasa.

Meski demikian, polisi sebelumnya menyebut bahwa sekuriti apartemen turut membantu saat penggerebekan Rihana Rihani.

"Pada saat pengamanan (penangkapan) kami berkoordinasi dengan pihak keluarganya dan juga dibantu dengan pihak security di apartemen tersebut," ujar Iman.

Kerugian korban capai Rp 35 Miliar

Adapun kerugian korban si kembar Rihana-Rihani dengan modus preorder pemesanan iPhone mencapai Rp 35 miliar.

Tiap korban mengalami kerugian yang bervariasi, salah satunya bahkan mencapai Rp 5,8 miliar.

Meski Rihana-Rihani telah ditetapkan sebagai tersangka, keberadaan mereka sempat menjadi misteri selama beberapa waktu.

Padahal, berbagai pihak telah bahu-membahu memburu mereka.

Saat si kembar itu tak kunjung tertangkap, salah satu korban justru lebih dulu ditetapkan tersangka dan telah ditahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Iseng Masukan Cincin ke Kelamin hingga Tersangkut, Pria di Bekasi Minta Bantuan Damkar Buat Melepas

Iseng Masukan Cincin ke Kelamin hingga Tersangkut, Pria di Bekasi Minta Bantuan Damkar Buat Melepas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com