JAKARTA, KOMPAS.com - Petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) Kelurahan Kelapa Gading Barat Maulana (53) mengungkapkan alasannya membongkar perilaku atasannya.
Untuk diketahui, ia mengeluhkan perilaku atasannya yang meminjam uang kepada sejumlah petugas PPSU Kelapa Gading Barat, menggunakan data pribadi petugas PPSU untuk pinjol, dan diduga memaksa petugas PPSU meminjam uang di sebuah koperasi.
Pada Senin (3/7/2023), Maulana dihubungi atasannya itu. Dia diminta mencari dana untuk membayar tagihan yang tersisa tiga bulan dari pinjaman sebelumnya.
Baca juga: Anggota PPSU Kelapa Gading Barat Blak-Blakan Dimintai Atasan Rp 1 Juta
Selain itu, dalam perbincangan via telepon tersebut, Maulana juga menerima sumpah serapah.
"Tadinya saya enggak mau (ungkap). Tapi setelah dia mengucapkan kata-kata binatang, 'Kok begini orang? Sudah ditolong, saya bantu, kenapa omongannya seperti ini ke saya?'," kata Maulana saat ditemui di pinggir Danau Cincin, Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (5/7/2023).
Setelah perbincangan selesai, Maulana memutuskan untuk kembali ke rumah. Dia menceritakan perilaku atasannya kepada sang istri.
"(Istri bilang) 'Berarti ayah bohongi saya dong? Katanya uang hasil kerja', 'Habis, gimana? Pimpinan yang mau, saya harus berbuat apa?'," kata Maulana.
"Saya berpikir begini, kalau saya enggak kasih pinjam, saya akan dilingkari," imbuh dia.
Baca juga: Dipaksa Atasan Ngutang ke Pinjol dan Koperasi, Data Pribadi PPSU Kelapa Gading Barat Jadi Jaminan
Akhirnya saat itu Maulana memilih meliburkan diri. Dia merasa lelah dan sakit hati dengan caci maki tersebut.
"Makanya, begitu saya enggak masuk, enggak balik lagi ke Kelurahan, kelabakan dia. Takut saya lapor ke mana-mana. 'Lu jemput ke rumah, entar dia lapor ke mana-mana lagi', gitu," kata Maulana.
"Dia kejar saya terus, suruh saya, 'Masuk, masuk'. Saya bilang, 'Ngapain saya masuk kalau cuma dicaci maki doang?'," lanjut dia.
Baca juga: Cerita PPSU di Kelapa Gading Barat, Dipaksa Pinjamkan Uang ke Atasan dan Ngutang ke Pinjol
Kompas.com mencoba mengonfirmasi hal ini kepada Wakil Camat Kelapa Gading Rahmat Syahputra. Kendati demikian, dia mengaku belum mengetahui permasalahan ini.
"Saya belum dapat info," kata Rahmat saat dihubungi Kompas.com, kemudian memutus sambungan telepon, Rabu (5/7/2023).
Kompas.com juga sudah mencoba menghubungi Kepala Seksi yang disebut oleh Maulana. Namun, hingga berita ini diturunkan, ia belum memberikan jawaban.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.