JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi B DPRD DKI Jakarta mengingatkan PD Pasar Jaya agar segera menindaklanjuti setiap keluhan pedagang di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Hal ini untuk mengomentari keluhan pedagang soal kondisi Pasar Blok G yang tidak terurus dan bahkan menjadi tempat mengonsumsi narkoba.
"Seharusnya Pasar Jaya berdasarkan informasi yang sudah disampaikan segera merespons, tidak kemudian menunggu hingga akhirnya ada kejadian seperti ini baru melakukan tindakan," ujar Ketua Komisi B Ismail saat dihubungi, Jumat (7/7/2023).
Menurut Ismail, terdapat sejumlah permasalahan yang telah lama dikeluhkan oleh pedagang di Pasar Tanah Abang, antara lain keamanan dan ketertiban.
Baca juga: Digadang Jokowi jadi Pusat Relokasi PKL, Blok G Tanah Abang kini Diduga jadi Tempat Nyabu
Kondisi ini dianggap menjadi salah penyebab semakin sepinya pengunjung di blok-blok tertentu di Pasar Tanah Abang.
"Salah satu efeknya berkurangnya pengunjung. Mereka menampilkan, melaporkan fenomena sepinya pasar. Di situlah mereka break down faktor-faktor menyebabkan sepinya pasar," ungkap Ismail.
Lambatnya tindak lanjut keluhan pedagang yang menyebabkan pengunjung berkurang, kata Ismail, pada akhirnya mendatang permasalahan lain.
Salah satunya adalah penyalahgunaan kawasan pasar yang kosong sebagai tempat untuk mengkonsumsi narkoba jenis sabu-sabu.
"Fenomena terbaru digunakan untuk tempat sabu dan sebagainya, itu boleh jadi karena mereka merasa situasi yang tercipta saat ini kondusif untuk melakukan kegiatan itu," kata Ismail.
Baca juga: Blok G Tanah Abang jadi Tempat Nyabu, DPRD DKI: Akibat Pasar Jaya...
"Ini akibat keluhan keluhan sebelumnya kurang cepat direspons Pasar Jaya," sambungnya.
Sebelumnya, sejumlah pedagang mengeluh soal aktivitas preman pada malam hari di Pasar Tanah Abang Blok G, Jakarta Pusat.
Sejak sepi akibat pandemi Covid-19, lantai dua dan tiga di sentra busana yang terbengkalai itu beralih fungsi menjadi sarang preman dan pelaku kejahatan.
"Lantai dua ke atas ya untuk copet. Orang-orang yang enggak benar (sebenarnya) di semua pasar juga ada, cuma tinggal (bagaimana) kita mengelolanya," kata pedagang berinisial D kepada wartawan di lantai satu Pasar Tanah Abang Blok G, Kamis (6/7/2023).
"Kalau sore dan malam, di lantai dua dan tiga itu banyak pelaku kejahatan. Preman, penjambret, bahkan memakai narkoba di situ terjadi,” lanjut dia.
Baca juga: Gandeng Polisi, Heru Budi Segera Benahi Blok G Tanah Abang yang Jadi Tempat Nyabu dan Sarang Preman
Kondisi itu, menurut D, sungguh meresahkan.
Dia berharap pihak kepolisian dan pengelola bisa segera menindak para preman dan pengguna narkoba di area itu.
Selain D, pedagang berinisial R turut mengeluhkan hal serupa.
Para preman atau pengguna narkoba biasanya beraktivitas di area lantai dua dan tiga pada malam hari, setelah pedagang pasar menutup kios.
Kebanyakan pedagang di Blok G sudah mengetahui aktivitas preman di lantai atas. Namun, para pedagang tidak berani melapor.
"Pada takut di sini pedagang (kalau) melapor. Kan kami di sini ada los. Kalau kami melapor, yang ada kami nanti diganggu, bahkan nanti pihak pasar bisa mengusir pedagang," ungkap RU.
Baca juga: Riwayat Blok G Pasar Tanah Abang, Awalnya untuk Rangkul PKL, Kini Diduga Jadi Sarang Preman
Pengamatan Kompas.com di lokasi, suasana di lantai dua dan tiga Pasar Tanah Abang Blok G tidak terurus dan memprihatinkan.
Di antara los-los yang dulunya menjadi lapak pedagang, terlihat tumpukan berbagai jenis sampah.
Saat Kompas.com menyusuri kawasan itu, ada potongan manekin, tumpukan sisa kain, sisa sampah plastik yang terbakar, dan sebagainya. Semuanya dalam kondisi kotor dan berbau pesing.
Bahkan, di salah satu los di lantai dua, terdapat sebuah botol plastik bekas air mineral. Tutupnya dilubangi dan dimasukkan dua sedotan plastik.
Alat itu diduga sebagai bong yang digunakan untuk mengisap sabu. Tidak jauh dari situ, ditemukan sebuah plastik klip.
Baca juga: Preman, Penjambret, Pemakai Narkoba Ada Semua di Lantai Atas Pasar Tanah Abang Blok G...
Selain itu, di lantai tiga juga terlihat sejumlah pecahan botol kaca bekas minuman keras (miras).
Hal itu terbukti dari tutup botol berwarna ungu bertuliskan merek anggur merah.
Saat ini, Pasar Tanah Abang Blok G hanya beroperasi di lantai satu dari tiga lantai.
Dari sekian banyak los yang tersedia, hanya sebagian kecil pedagang pakaian dan bordir yang buka.
Selain itu, terdapat pasar basah di lantai dasar dekat area parkir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.