"Posisi lubang lebih kurang 50 sentimeter dari permukaan air saat Kali Baru dalam keadaan normal," Reza berujar.
Pada saat itu, opsi renovasi masih ditawarkan karena penambalan tidak seberapa.
Namun, seiring berjalannya waktu, pemilik rumah tidak kunjung memberikan jawaban.
Kondisi lubang semakin memprihatinkan dan rumah dirasa sudah tidak bisa lagi direnovasi.
Lubang semakin membesar dan bagian belakang rumah tampak mulai ambles karena menurun.
"Sudah berapa kali Lebaran enggak ketemu (solusi). Saya bilang, saya ingin lakukan pembongkaran supaya kalau longsor, enggak begitu berdampak ke rumah-rumah di sebelahnya," kata Reza.
Akan tetapi, imbuh dia, pengurus RT yang akan melibatkan beberapa pihak dalam pembongkaran tidak bisa berbuat apa pun.
Sebab, rumah itu memiliki sejumlah ahli waris. Jadi, Nur harus berbicara kepada mereka dan meminta izin agar bagian belakang rumah bisa dibongkar.
"Kalau mereka setuju dan menginginkan pembongkaran, kami akan bongkar dan bangun turap baru," jelas Reza.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.