JAKARTA, KOMPAS.com - Yuli dan kedua anaknya mengaku sangat antusias dalam kegiatan membersihkan sampah di aliran Kali Ciliwung, Jakarta Pusat, Minggu (9/7/2023).
Ia mengaku aktivitas ini baru pertama kali dilakukannya selama 40 tahun hidup di Ibu Kota.
"Belum pernah sebelumnya, ini pertama kalinya saya menyusuri kali pakai perahu karet sekaligus membersihkan sampahnya," ujar dia kepada wartawan.
Baca juga: Asyiknya Menyusuri Kali Ciliwung Sambil Mengais Sampah
Dia mengatakan, menyusuri kali sambil membersihkan sampah yang mengambang di atas air dapat memberikan edukasi kepada anaknya untuk sadar sampah.
Yuli berharap, anak-anaknya kelak, terutama yang bungsu, dapat menjaga lingkungan supaya kali di Jakarta tetap bersih.
"Tadi kegiatannya mengambil sampah yang mengambang. Seru banget bisa sambil ngajarin anak supaya kelak Kali Ciliwung kayak di luar negeri, bersih," kata dia.
Sementara itu, anak sulung Yuli bernama Savia (18) mengatakan, pengalaman susur kali menjadi sesuatu yang tak terlupakan buatnya.
Sebab, banyak manfaat yang ditimbulkan dan tentunya bisa sambil bersenang-senang.
"Kalau ditanya pengen lagi, pasti pengin. Soalnya aktivitasnya dikemas dengan seru. Mengambil sampah dengan fun gini sangat layak dijadikan aktivitas tiap pekan," tutur dia.
Sebagai informasi, aktivitas susur sungai diadakan oleh komunitas bernama Khatulistiwa Response Team.
Aktivitas ini dilakukan untuk mengedukasi masyarakat soal kebersihan sungai di DKI Jakarta.
Ketua Khatulistiwa Response Team Agus Setiawan mengeklaim aktivitas susur sungai yang diikuti masyarakat umum di kawasan ini merupakan yang pertama kali.
"Ini mungkin baru pertama kalinya ada komunitas yang mengajak masyarakat secara acak untuk mengedukasi sekaligus membersihkan sampah di bantaran Kali Ciliwung, khususnya aliran yang ada di sebelah Stasiun BNI City," ungkap dia.
Baca juga: Antusiasnya Warga Jakarta Susuri Kali Ciliwung Sambil Memungut Sampah
Total ada dua perahu karet yang diterjunkan dan ada 30 personil yang terdiri dari beberapa komunitas.
Menyoal rute susur kali, masyarakat diajak untuk membersihkan sampah sejauh satu kilometer.
Agus juga menggaransi setiap orang yang menaiki perahu karet keamanannya sudah sesuai standar. Sebab, setiap orang diberikan jaket pelampung dan pelindung kepala.
"Kapasitas perahu karet bisa memuat 6-8 orang. Kalau aliran kali deras, akan kami kurangi demi keselamatan," tutur dia.
"Kami juga berencana melakukan ini setiap pekan supaya masyarakat semakin teredukasi," tutup Agus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.