Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asyiknya Menyusuri Kali Ciliwung Sambil Mengais Sampah

Kompas.com - 09/07/2023, 12:21 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah komunitas bernama Khatulistiwa Respons Team mengajak masyarakat yang tengah menghabiskan waktunya saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau Car Free Day (CFD) untuk menyusuri aliran Kali Ciliwung di Jakarta Pusat, Minggu (9/7/2023).

Berlokasi di sebelah Stasiun BNI City, aktivitas ini menyedot perhatian sejumlah masyarakat yang melintas di sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin.

Melihat keseruan warga yang asyik menyusuri Kali Ciliwung, Kompas.com juga turut dalam kegiatan tersebut.

Mulanya, Kompas.com mendaftar di sebuah booth yang disediakan oleh Khatulistiwa Response Team.

Baca juga: Antusiasnya Warga Jakarta Susuri Kali Ciliwung Sambil Memungut Sampah

Proses pengisian data diri dilakukan secara manual untuk kepentingan manifes selama menyusuri Kali Ciliwung menggunakan perahu karet.

Setelah mengisi data diri, kemudian diarahkan turun ke bibir kali menggunakan tangga yang disediakan.

Selanjutnya menunggu giliran selama beberapa menit untuk mencoba kegiatan ini, karena hanya dua perahu karet yang disediakan.

Setelah 15 menit menunggu, petugas yang berjaga di bibir kali langsung memakaikan Kompas.com jaket pelampung yang dilengkapi dengan pelindung kepala.

Dibantu petugas, Kompas.com mulai menaiki perahu karet berwarna biru yang disandar di pinggir kali.

Dalam rombongan ini, ada tujuh orang lainnya yang ikut menyusuri Kali Ciliwung, termasuk dua petugas dari Khatulistiwa Response Team.

Baca juga: Turap Lama Kanal Banjir Timur Dibongkar untuk Tampung Air dari Sodetan Ciliwung

Saat memulai perjalanan, Kali Ciliwung kurang bersahabat. Sebab, aliran kali cukup deras, sehingga membuat guncangan yang begitu terasa.

Menyusuri kali sejauh satu kilometer, Kompas.com mendapati beragam sampah rumah tangga yang mengambang.

Dari sekian banyak sampah yang mengambang, sampah berbahan dasar plastik paling mendominasi.

Tidak hanya itu, ada sejumlah sampah dedaunan yang tampak, antara lain ranting pohon dan batang pohon pisang.

Kompas.com juga mendapati sampah karpet dan sebuah helm yang mengambang di aliran kali.

Setelah 10 menit menyusuri kali, akhirnya sampai di garis finis dan mengangkut semua sampah yang didapat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com