Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siasat Manajemen Blok M Square Cegah Keberadaan Jukir Liar, Gelar Operasi Pengamanan sampai Perbanyak Petugas Parkir Resmi

Kompas.com - 11/07/2023, 05:45 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Keberadaan juru parkir (jukir) liar di kawasan Blok M Square, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, dikeluhkan sejumlah pengunjung yang memarkirkan kendaraannya di sekitaran mal tersebut.

Sebab, keberadaan jukir liar membuat para pengujung Blok M Square harus membayar biaya parkir sebanyak dua kali, yakni kepada jukir liar tersebut dan saat di pintu keluar menggunakan karcis.

Kondisi yang demikian membuat manajemen Blok M Square mempersiapkan sejumlah cara untuk menyingkirkan keberadaan jukir liar.

Lakukan operasi pengamanan

Baca juga: Marak Jukir Liar di Blok M Square, Pengelola: Langsung Ditindak, Kami Tak Beri Celah

Manajemen Blok M Square bersama Best Parking selaku pengelola parkir di kawasan Blok M memastikan langsung menindak jukir liar yang tersebar di kawasan ini.

"Kami terus berupaya, kami enggak main-main, kami serahkan juga ke Best Parking, sampai minggu depan kami akan beroperasi. Kami enggak kasih celah sedikit pun sama mereka," kata Manager Operasional Blok M Square David saat ditemui Kompas.com di kantornya, Jakarta Selatan, Senin (10/7/2023).

David menjelaskan, pengelola Blok M Square telah menggelar operasi pengamanan terhadap jukir liar sejak pekan lalu.

Operasi itu dilakukan bersama Unit Pengelola Perparkiran (UPP) DKI Jakarta, kepolisian, dan Best Parking.

"Kami langsung tindak tegas dari hari Senin minggu lalu sampai malam ini enggak kasih jeda. Karena kalau kami kasih kesempatan, pasti mereka (jukir) berbuat lagi," jelas David.

Menurut David, hasil dari operasi pengamanan yang digelar sudah terlihat. Area parkiran di kawasan Blok M Square sudah sepi dari kehadiran jukir liar.

Baca juga: Jukir Liar Masih Terlihat di Blok M Square, Dishub DKI Janji Bakal Kembali Tertibkan

"Bisa dilihat ya, hari ini pun lengang karena kami juga ultimatum, enggak boleh sembarangan," kata dia.

Adapun area yang jadi sasaran operasi keamanan tersebut meliputi Melawai 1, Fave Hotel, kemudian sampai Filosofi Kopi dan di depannya.

Lalu berlanjut ke Golden Butik, sampai Papaya yang ada hotel The Prima di ujungnya, kemudian ke M Hotel sampai rantai pembatas yang ada di samping Blok M Mal dengan Blok M Square.

David menekankan, pada dasarnya, pengunjung Blok M Square cukup membayar biaya parkir sekali, yakni di loket ketika hendak keluar. 

Menambah petugas parkir resmi

Guna memastikan jukir liar tak lagi bermunculan, manajemen Blok M Square bakal menambah petugas parkir resmi yang lebih mumpuni.

"Kami sepakat penambahan anggota profesional, petugas pelayan parkir namanya, di seragamnya dibordir ada logo Best Parking seperti biasa, ditambahkan ID card," ujar David.

Baca juga: Pengelola Blok M Square Akan Perbanyak Spanduk No Tipping, Cegah Pengunjung Bayar Parkir ke Jukir Liar

"Jadi yang dilihat sekarang adalah petugasnya. Jadi tidak boleh kasih ruang sedikit pun (untuk jukir liar)," sambungnya.

Perbanyak spanduk bertuliskan no tipping

Selain melakukan penindakan dan menambah petugas parkir resmi, Manajemen Blok M Square juga akan memperbanyak spanduk bertuliskan "No Tipping".

Langkah ini dilakukan untuk menginformasikan pengunjung agar tidak memberi uang tip kepada petugas parkir di kawasan Blok M Square.

"Nanti kami tambahkan juga spanduk, banner bertuliskan 'No Tipping'. Kami perbanyak," kata David.

Spanduk ini rencananya ditaruh di lokasi yang rentan menjadi tempat praktik para juru parkir liar dan sulit diawasi oleh pihak manajemen mal.

Baca juga: Manajemen Blok M Square Buka Suara soal Bayar Parkir Dua Kali: Kami Enggak Tahu Mereka Siapa...

"Ini benar-benar menegaskan tidak ada tipping. Nanti kami pasang segera yang baru banner di banyak spot, termasuk titik blind spot akan kami pasang segera," terang David.

Adapun, jukir liar yang kerap meminta uang bukanlah petugas resmi dari pengelola parkir.

"Kami enggak tahu mereka itu siapa. Tiba-tiba muncul, jadi ramai (juru parkir)," kata David.

David mengungkapkan, jukir liar pertama kali muncul sekitar tahun 2018. Pihaknya pun sering turun ke lapangan untuk 'mengusir' mereka.

Namun, mereka selalu datang serta kembali beroperasi sehingga merugikan pengunjung.

"Sudah kami bersihkan ya. Makanya, ini harus sering-sering kami lakukan (penertiban) seperti ini," lanjut David.

Baca juga: Berkali-kali Pengelola Blok M Usir Jukir Liar, Berkali-kali Mereka Kembali Lagi

David sekaligus meluruskan keberadaan jukir liar yang mungkin masih terlihat di perbatasan Blok M Square dengan Blok M Mal.

Kata dia, pihaknya memang sedang berupaya mengatasi persoalan parkir ini. Namun, untuk menertibkan jukir yang ada di depan Blok M Mal bukan wewenang dari pihak Blok M Square lantaran sudah berbeda manajemen.

Jadi, yang bisa dilakukan sekarang adalah memberantas keberadaan jukir-jukir liar yang berada di kawasan Blok M, dan masih satu pengelolaan parkir dengan Blok M Square.

"Yang ditertibkan itu kawasan Blok M, di luar Blok M Mal, Pasar Raya dan Plaza Blok M," ujar dia.

Diberitakan sebelumnya, ramai keluhan dari pengunjung Blok M Square soal bayar parkir dua kali untuk kendaraannya.

Pertama, mereka membayar kepada juru parkir (jukir) ketika kendaraannya diparkir di depan ruko.

Baca juga: Akal-akalan Jukir Liar Blok M Square, Beraksi Sembunyi-sembunyi Usai Disorot soal Bayar Parkir Dua Kali

Sedangkan ke dua, pengunjung harus membayar uang parkir saat keluar kawasan Blok M Square, sesuai tarif yang tertera pada karcis.

Padahal, jelas-jelas sejumlah pamflet yang terpampang, bertuliskan 'Bayar parkir satu kali. No tipping'.

Pengunjung berharap pihak pengelola mal bisa membenahi sistem manajemen parkir mereka agar membayar di satu pintu saja.

(Penulis: Wasti Samaria Simangungsong | Editor: Fabian Januarius Kuwado, Nursita Sari).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com