Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Diduga ODGJ Mengamuk di Apotek Cakung, Tendang Anak Kecil dan Ludahi Etalase Obat

Kompas.com - 11/07/2023, 16:06 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang laki-laki diduga orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) mengamuk di sebuah apotek di Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur, Senin (10/7/2023).

Asisten apoteker bernama Dila (19) mengatakan, laki-laki itu menendang salah satu anak pemilik apotek.

"Anak ibu ditendang. Ibu padahal cuma tanya, 'yang benar mas, mau yang mana?' Dia jawab, 'saya benar'," ucap dia di lokasi kejadian, Selasa (11/7/2023).

Baca juga: Camat Bakal Cek Izin Hotel yang Tutup Akses Jalan Rumah Ngadenin di Bekasi

Mulanya, sekitar pukul 20.30 WIB, Dila sedang berjaga sendirian. Posisinya berada di belakang etalase obat.

Pada saat itu, ia melihat laki-laki tersebut sedang berjalan mondar-mandir di depan apotek.

Tidak lama kemudian, laki-laki tersebut memasuki apotek dan menanyakan sejumlah merek obat.

"Aku langsung laporan ke ibu (pemilik apotek), ibu telepon dan disuruh tunggu. Ibu turun, dia (terduga ODGJ) kayak takut gitu," tutur Dila.

Nurul turun membantu Dila. Ia berdiri berada di samping etalase bersama anak keduanya, tepat di sisi kanan Dila. Sementara itu, anak pertamanya di luar etalase.

Baca juga: Petugas Mapolres Depok Tak Dengar Kegaduhan Saat Tahanannya Dianiaya hingga Tewas

Terduga ODGJ itu terlihat takut saat Nurul selaku apoteker dan pemilik apotek memastikan obat-obatan yang ditanyakan laki-laki itu.

Sebab, laki-laki itu terus mengganti-ganti jenis obat yang ditanyakan, bahkan sempat menyebut merek sebuah vitamin untuk meningkatkan imun tubuh.

Lantaran tidak terima, laki-laki tersebut membentak Nurul sambil mengatakan, "Saya sudah benar!".

"Laki-laki itu meludah ke arah etalase apotek terus bilang begitu. Dia mau megang ibu, tapi ibu menghindar. Orang itu langsung tarik pintu yang kencang dan keluar ke arah kiri apotek," jelas Dila.

Namun, sebelum itu, laki-laki itu sempat menoyor kepala anak Nurul.

Baca juga: Geng Pacing Never Die Tawuran dengan Geng Bow di Jalur Pantura, Satu orang Tewas

Lalu, setelah menarik pintu untuk kabur, laki-laki itu langsung menendang anak kedua Nurul dengan kaki kiri.

"Kami langsung terkejut gitu. Enggak bisa ngapa-ngapain. Ibu juga nyuruh buat kunci saja dulu pintu apoteknya," kata Dila.

Sekitar pukul 21.00 WIB, suami Nurul tiba dan mendapat laporan soal laki-laki diduga ODGJ.

Ia pun lekas menyusuri jalanan di depan apotek untuk mencari laki-laki itu. Namun, ia tidak menemukannya.

Setelah kejadian itu, pihak apotek memutuskan untuk mengunggah rekaman CCTV ke media sosial Instagram.

Baca juga: Aniaya Rekan Satu Sel hingga Tewas, 8 Tahanan Polres Depok Dikenai Pasal Baru

"Kata ibu, enggak apa-apa diviralin saja biar enggak ada yang ngalamin yang sama. Tahunya banyak yang pernah lihat orang ini," tutur Dila.

"Ada yang cerita kalau ODGJ ini pernah masuk-masuk ke salon dan klinik dekat sini. Dari laporan yang lainnya, ODGJ ini cuma lewat-lewat saja di depan toko mereka," imbuh dia.

Sepekan kemarin, Dila sudah melihat laki-laki itu terus berjalan-jalan di depan apotek tempatnya bekerja.

Namun, baru Senin malam laki-laki tersebut memasuki apotek itu.

Dila mengungkapkan, laki-laki itu kemungkinan besar memang benar ODGJ berdasarkan keterangan warga setempat.

Baca juga: Kamaruddin Buka-bukaan Soal Proyek Chinatown: Bongkar Chat Diduga Ketua RT Riang dan Jual-Beli 120 Ruko Pluit

"Perawakan orangnya agak tinggi, ada berewok panjang, bajunya lusuh, celananya pada robek, dan enggak pakai sendal," ucap dia.

Saat ini, pihak apotek sudah melapor ke pengurus RT dan RW setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
19 Mei, Ada Kahitna di Bundaran HI dalam Acara Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

19 Mei, Ada Kahitna di Bundaran HI dalam Acara Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Epy Kusnandar Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba, Kini Direhabilitasi

Epy Kusnandar Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba, Kini Direhabilitasi

Megapolitan
Istri Oknum Pejabat Kemenhub Sebut Suaminya Tak Hanya Injak Kitab Suci, tapi Juga Lakukan KDRT

Istri Oknum Pejabat Kemenhub Sebut Suaminya Tak Hanya Injak Kitab Suci, tapi Juga Lakukan KDRT

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com