Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Pertama Sekolah, Siswa SDN 01-06 Duri Utara Beraktivitas di Antara Tenda Pengungsi Kebakaran

Kompas.com - 12/07/2023, 15:35 WIB
Zintan Prihatini,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada yang berbeda pada hari pertama sekolah di Kompleks SDN 01-06 Duri Utara, Tambora, Jakarta Barat, Rabu (12/7/2023). Lapangan SD ini dijadikan posko pengungsian korban kebakaran sejak empat hari lalu.

Pantauan Kompas.com di lokasi, beberapa siswa kelas 1 SD beraktivitas di antara tenda pengungsian yang berdiri di sekitar ruang kelas.

Dengan berseragam pramuka warna coklat, para siswa hilir mudik di sisi-sisi tenda pengungsian.

Mereka sibuk berbincang dengan teman di sampingnya, bahkan ada yang mengendarai sepeda di lapangan.

Baca juga: Hari Pertama Anaknya Sekolah, Orangtua: Dia Susah Dibangunin, Masih Ngantuk Saat Berangkat

Di dalam kelas, siswa-siswa tersebut terlihat antusias mendengarkan sang guru di hadapannya.

Sementara itu, tampak sejumlah siswa didampingi oleh orangtuanya pada hari pertama masuk sekolah ini. Para orangtua murid berdiri di depan ruang kelas yang berada di lantai dua.

Sebelumnya, Plt Camat Tambora Asep Sulaeman mengatakan, jadwal sekolah bakal diundur mengingat masih adanya ratusan pengungsi yang terdampak kebakaran.

Ia menjelaskan, waktu pengungsian itu telah dikoordinasikan dengan pihak sekolah.

"Artinya sekolah yang semestinya tanggal 12 (masuk) nanti diundur sesuai dengan kebutuhan kami," ungkap Asep, Selasa (11/7/2023).

Baca juga: Kegembiraan Hari Pertama Sekolah di Jakarta, Ada yang Semangat Bangun Pagi sampai Nyanyi Bersama

Meski demikian, Lurah Duri Utara Ari Kurnia mengatakan, siswa kelas 1 SDN 01-06 Duri Utara masuk selama masa pengenalan. Sementara itu, siswa kelas 2-6 di SD tersebut bakal masuk secara bergiliran.

"Jadi ini opsi pertama ini masuknya secara bergiliran dan diutamakan untuk yang kelas 1 SD, karena kelas 1 SD ini ada aturannya untuk masa pengenalan sekolah wajib hadir," kata Ari di SDN 01-06 Duri Utara, Rabu.

Apabila nantinya sistem tersebut dinilai tak efektif, lanjut dia, maka akan diberlakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ) secara online hingga warga direlokasi.

Ari mengungkapkan, pihaknya juga tak menutup kemungkinan untuk mengevaluasi hal tersebut.

"Jadi ini kan ada waktu 10 hari untuk masa pengenalan orientasi sekolah, sebenarnya bisa dipadatkan waktunya 2-3 hari. Di sini kami lihat nanti kalau opsi ini dianggap kurang efektif, kami evaluasi," ungkap dia.

Baca juga: Antusiasnya Orangtua Siapkan Bekal Anak untuk Hari Pertama Masuk Sekolah

Berdasarkan data sementara ini, total ada 158 pengungsi yang masih menempati posko di sekolah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Mendengar Aduan Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Mendengar Aduan Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
KPU DKI Bakal 'Jemput Bola' untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

KPU DKI Bakal "Jemput Bola" untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

Megapolitan
Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com