Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berjualan di Terminal Pulogadung sejak 2001, Pegawai Kios: Isu Penataan Ulang Sudah dari 2017

Kompas.com - 13/07/2023, 10:11 WIB
Nabilla Ramadhian,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sony (38), bukan nama sebenarnya, sudah menjadi karyawan sebuah kios di Terminal Pulogadung sejak 2001.

Ia mengungkapkan, isu soal penertiban deretan kios yang berada di atas saluran air itu, termasuk tempatnya bekerja, mulai muncul sejak 2017.

"Bantu dagang di kios ini sudah dari 2001. Selama yang saya tahu, mulai ada isu penertiban pas bus AKAP pindah ke Terminal Pulogebang," ujar dia di Terminal Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu (12/7/2023).

Adapun penataan ulang akan dilakukan untuk menghilangkan kesan kumuh pada terminal. Penataan akan dimulai dengan menggusur sekitar 50 kios yang berdiri di atas saluran air.

Baca juga: Pegawai Kios di Terminal Pulogadung Tak Masalah Digusur, asal Direlokasi

Sebab, sebagian besar penghuni sudah mengubah kios dari tempat berjualan menjadi kantor organisasi masyarakat (ormas) dan tempat tinggal.

Saat itu, kabar penertiban baru sekadar omongan dari mulut ke mulut tanpa adanya surat pemberitahuan.

Lambat laun, kabar penertiban dan penataan ulang terminal tidak terdengar lagi karena tidak ada aksi apa pun.

Pada 2021, kabar kembali mencuat karena surat pemberitahuan soal penertiban dilayangkan kepada para penghuni kios.

"Tahun 2021 sudah ada surat peringatan soal penertiban dua kali. Tahun 2022 cuma omongan saja, tahun 2023 ada dua surat di bulan Juni," terang Sony.

Baca juga: Penataan Terminal Pulogadung Tertunda Bertahun-tahun Karena Kalah dengan PKL

"Isi suratnya suruh ngosongin (kios). Waktu itu yang kasih suratnya Dishub yang datang, orang-orang terminal sini," sambung dia.

Namun, hingga kini Sony masih belum mengangkut barang-barang dagangannya. Kiosnya pun masih ramai pembeli.

Sebab, ia belum mendapat arahan lebih lanjut dari bosnya. Di samping itu, tidak ada orang-orang terminal yang memburu-buruinya.

Sony menegaskan, meski barang dagangannya masih berada di warung, bukan berarti ia nekat bertahan saat penggusuran terjadi.

Ia akan merapikannya setelah mendapat arahan dari bosnya, atau saat eksekusi hendak berlangsung.

Baca juga: Kepala Terminal Pulogadung Akui Banyak Copet Berkeliaran, tapi Kini Sudah Berkurang

Ingin direlokasi

Sony mengatakan, ia pribadi tidak masalah dengan penggusuran yang akan terjadi pada kiosnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW4

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW4

Megapolitan
12.851 ASN di DKI Jakarta Masuk Usulan Penonaktifan NIK

12.851 ASN di DKI Jakarta Masuk Usulan Penonaktifan NIK

Megapolitan
Jaga Keakuratan, Dukcapil DKI Bakal Data 11,3 Juta Warga yang Tinggal di Jakarta

Jaga Keakuratan, Dukcapil DKI Bakal Data 11,3 Juta Warga yang Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Pengamat: Kaesang Lebih Berpotensi Menang di Pilkada Bekasi Ketimbang di Depok

Pengamat: Kaesang Lebih Berpotensi Menang di Pilkada Bekasi Ketimbang di Depok

Megapolitan
Polda Metro Pastikan Video Soal Tepung Dicampur Narkoba Hoaks

Polda Metro Pastikan Video Soal Tepung Dicampur Narkoba Hoaks

Megapolitan
BPBD DKI Siapkan Pompa 'Mobile' untuk Antisipasi Banjir Rob di Pesisir Jakarta

BPBD DKI Siapkan Pompa "Mobile" untuk Antisipasi Banjir Rob di Pesisir Jakarta

Megapolitan
Ini 9 Wilayah di Pesisir Jakarta yang Berpotensi Banjir Rob hingga 29 Mei 2024

Ini 9 Wilayah di Pesisir Jakarta yang Berpotensi Banjir Rob hingga 29 Mei 2024

Megapolitan
Komplotan Maling Gasak Rp 20 Juta dari Kios BRILink di Bekasi

Komplotan Maling Gasak Rp 20 Juta dari Kios BRILink di Bekasi

Megapolitan
Supirnya Mengantuk, Angkot Tabrak Truk Sampah di Bogor

Supirnya Mengantuk, Angkot Tabrak Truk Sampah di Bogor

Megapolitan
KPAI: Banyak Program Pemerintah yang Belum Efektif Cegah Kekerasan Seksual pada Anak

KPAI: Banyak Program Pemerintah yang Belum Efektif Cegah Kekerasan Seksual pada Anak

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Penusuk Lansia di Kebon Jeruk

Polisi Kantongi Identitas Penusuk Lansia di Kebon Jeruk

Megapolitan
KPAI: Kekerasan Seksual pada Anak Bisa Dicegah lewat Pola Pengasuhan yang Adaptif

KPAI: Kekerasan Seksual pada Anak Bisa Dicegah lewat Pola Pengasuhan yang Adaptif

Megapolitan
Pengamat: Kalau Dukungan Dananya Besar, Peluang Kaesang Menang pada Pilkada Bekasi Tinggi

Pengamat: Kalau Dukungan Dananya Besar, Peluang Kaesang Menang pada Pilkada Bekasi Tinggi

Megapolitan
Polisi Tangkap 6 Remaja yang Terlibat Tawuran di Sawah Besar

Polisi Tangkap 6 Remaja yang Terlibat Tawuran di Sawah Besar

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Tak Dilirik Pembeli, Mobil Akan Dilelang Lagi dengan Harga yang Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Tak Dilirik Pembeli, Mobil Akan Dilelang Lagi dengan Harga yang Telah Dikorting

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com