"Pelakunya wali kelas, makanya didengar omongannya sehingga si N ikut aja. Dia (wali kelasnya) bilang, 'Kamu disuruh menyusul ke Bandung naik Grab, itu sudah bapak siapin mobilnya warnanya putih'," kata WS kepada wartawan, Jumat (23/6/2023).
Mendengar omongan sang guru, korban bergegas menghampiri dan langsung memasuki mobil tersebut pada pukul 09.15 WIB.
Pergerakan korban saat itu terekam kamera pengawas atau CCTV yang terpasang di toko petshop sekitar sekolah.
Sejak saat itulah korban pun dinyatakan hilang dan tanpa ada kabar selama 30 jam.
WS beserta keluarganya pun membuat laporan ke Polsek Pamulang sambil menyertakan bukti rekaman CCTV beserta nomor kendaraan mobil tersebut.
Baca juga: Dua Kelompok Perempuan Berkelahi di Tangsel, Saling Pukul dan Jambak di Jalan
Dalam pengejarannya, polisi akhirnya dapat menangkap pelaku dan menemukan korban di kawasan Kemang, Kabupaten Bogor.
"Pelaku sudah ditangkap duluan, baru anak saya ditemukan, tapi lokasinya enggak terlalu berjauhan," ucap WS.
WS mengungkapkan, GF sempat berlagak pilon alias pura-pura enggak tahu terkait hilangnya NA ketika berada di sekolah sesaat jam pelajaran tengah berlangsung.
Padahal, orangtua NA menanyakan keberadaan anak mereka kepada GF di sekolah. Saat itu, GF bahkan sempat membantu mencari keberadaan NA.
"Si GF itu sempat bantu cari, tapi saat itu kayak pura-pura enggak tahu. Dia padahal tahu sebenarnya laporan saya bahwa anak saya hilang," kata WS.
Baca juga: Polisi Ungkap Motif Pelaku Penculikan Anak di Gunung Sahari Didorong Adanya Hasrat Seksual
Ia mulanya tak menaruh kecurigaan terhadap GF. Sebab, GF yang notabene sebagai guru sekaligus wali kelas diyakini WS tak mungkin terlibat dalam penculikan tersebut.
"Memang awalnya saya enggak mengira bahwa wali kelasnya itu pelakunya," ucap WS.
Terkini, GF telah ditangkap polisi atas keterlibatan penculikan terhadap siswanya sendiri. Dalam pengakuannya, GF menculik siswa berkebutuhan khusus itu karena disuruh orang lain.
"Pas anak saya sudah ketemu dan saya sempat ketemu dia (GF) dalam pengakuannya itu bilang kalau dia itu disuruh dan ditekan sama orang lain," kata WS.
Kendati demikian, WS belum dapat memastikan siapa seseorang yang memerintahkan GF untuk menculik putranya itu.
(Penulis: M Chaerul Halim | Editor: Jessi Carina, Irfan Maullana, Nursita Sari)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.