Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temui Warga Pasar Minggu, AHY: Salam Rindu dari Pak SBY

Kompas.com - 14/07/2023, 18:57 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrat (Ketum PD) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berjanji jika Demokrat menang dalam Pemilu 2024 mendatang, maka program-program pro rakyat zaman pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono dulu akan kembali dijalankan.

Hal itu disampaikan AHY saat menyapa warga Pasar Minggu, Jakarta Selatan. AHY turut menyampaikan salam dari ayahnya itu kepada warga.

"Saya menyampaikan salam rindu dari Pak SBY untuk masyarakat semuanya. Terima kasih kalau masih ingat Pak SBY," kata AHY saat menghadiri kick-off Bulan Bakti Partai Demokrat di RW 01, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (14/7/2023).

Baca juga: Soal Jadi Cawapres Anies Baswedan, AHY: Saya Tak Ingin Berandai-andai

Ia mencontohkan, program Bantuan Langsung Tunai (BLT), Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM), Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM), hingga Beasiswa Bidikmisi.

"Mudah-mudahan kalau Demokrat bisa kembali berada dalam pemerintahan nasional, Demokrat bisa kembali berbuat dan bisa kembali mengangkat program-program yang pro rakyat, yang dulu di pemerintahan SBY dijalankan untuk kesejahteraan dan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia," kata AHY lagi.

Adapun kegiatan ini merupakan hari pertama dari gerakan nasional Partai Demokrat Peduli dan Berbagi, yang ke depannya akan dilaksanakan per tanggal 14 setiap bulan.

"Hari ini dimulai dari Jakarta, tapi Insyaallah setiap tanggal 14 setiap bulannya kami akan melakukan hal serupa di berbagai provinsi, kabupaten, kota di Tanah Air," ucap dia.

Baca juga: AHY Bakal Sampaikan Pidato Politik, Disiarkan Empat Stasiun Televisi

Saat menyapa dan bersilaturahmi dengan warga di daerah tersebut, AHY mengaku teringat momen Pilgub DKI 2017.

"Kalau saya tadi turun kemudian menyusuri perumahan yang ada di RW 01 ini, menyusuri gang, saya teringat memori ketika Pemilihan Gubernur DKI Jakarta tahun 2017 yang dulu, seperti baru kemarin rasanya padahal 6-7 tahun yang lalu.

"Tapi memori dan perasaan itu tidak akan pernah hilang seumur hidup. Nah, ternyata hari ini saya juga bahagia disambut dengan begitu baik oleh masyarakat yang ada di RW 01 ini, inilah tujuan pertama saya, saya ingin datang, menyapa, menyambung silaturahim," ujar dia.

 AHY mengaku senang mendengar langsung aspirasi dari masyarakat. Dia menyebutkan solusi dari keluhan masyarakat yang ingin perubahan dan perbaikan harus diperhatikan.

"Jadi saya tentu ingin mendengar aspirasi dan saya ingin menyampaikan mengapa permasalahan-permasalahan kita ini perlu kita cari solusinya. Kita ingin Indonesia semakin baik ke depan," ucap AHY.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Mau Vandalisme, Fermul Kini Minta Izin Dulu Sebelum Bikin Grafiti di Fasilitas Publik

Tak Mau Vandalisme, Fermul Kini Minta Izin Dulu Sebelum Bikin Grafiti di Fasilitas Publik

Megapolitan
Pengelola Diminta Kembali Laporkan 7 Eks Pekerja yang Jarah Aset Rusunawa Marunda

Pengelola Diminta Kembali Laporkan 7 Eks Pekerja yang Jarah Aset Rusunawa Marunda

Megapolitan
Polisi Belum Tetapkan Virgoun Jadi Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Belum Tetapkan Virgoun Jadi Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Sederet Masalah Rumah Subsidi Jokowi di Cikarang: Bangunan Tak Kokoh, Keramik Terangkat, hingga Air Kotor dan Berbau

Sederet Masalah Rumah Subsidi Jokowi di Cikarang: Bangunan Tak Kokoh, Keramik Terangkat, hingga Air Kotor dan Berbau

Megapolitan
Polisi Tangkap Virgoun Usai Konsumsi Sabu dengan Seorang Perempuan

Polisi Tangkap Virgoun Usai Konsumsi Sabu dengan Seorang Perempuan

Megapolitan
Pemprov DKI Segel Bangunan di Menteng yang Diduga Langgar Aturan Perubahan Tata Ruang

Pemprov DKI Segel Bangunan di Menteng yang Diduga Langgar Aturan Perubahan Tata Ruang

Megapolitan
Hasil Tes Urine Virgoun Positif Metamfetamina

Hasil Tes Urine Virgoun Positif Metamfetamina

Megapolitan
Polisi Sita Sabu dan Alat Isap Saat Tangkap Virgoun

Polisi Sita Sabu dan Alat Isap Saat Tangkap Virgoun

Megapolitan
Pemkot Bakal Normalisasi Sungai Cidepit di Gang Makam Bogor

Pemkot Bakal Normalisasi Sungai Cidepit di Gang Makam Bogor

Megapolitan
Minta Inspektorat Periksa 7 Pekerja yang Jarah Rusunawa Marunda, Heru Budi: Harus Ditindak!

Minta Inspektorat Periksa 7 Pekerja yang Jarah Rusunawa Marunda, Heru Budi: Harus Ditindak!

Megapolitan
Pendukung Tak Ingin Anies Duet dengan Kaesang, Pengamat: Bentuk Penegasan Mereka Anti Jokowi

Pendukung Tak Ingin Anies Duet dengan Kaesang, Pengamat: Bentuk Penegasan Mereka Anti Jokowi

Megapolitan
Sudah Bayar Rp 250.000 Per Bulan, Air Warga Perumahan Subsidi Jokowi di Cikarang Sering Kotor dan Berbau

Sudah Bayar Rp 250.000 Per Bulan, Air Warga Perumahan Subsidi Jokowi di Cikarang Sering Kotor dan Berbau

Megapolitan
Pilu Ibu di Bogor, Kini Hanya Duduk di Kursi Roda karena Kerusakan Otak Usai Operasi Caesar

Pilu Ibu di Bogor, Kini Hanya Duduk di Kursi Roda karena Kerusakan Otak Usai Operasi Caesar

Megapolitan
Seniman Minta Disediakan Taman Khusus untuk Menggambar Grafiti

Seniman Minta Disediakan Taman Khusus untuk Menggambar Grafiti

Megapolitan
Suramnya Kondisi Rumah Subsidi Jokowi di Cikarang, Terbengkalai seperti Kota Mati hingga Jadi Tempat Mesum

Suramnya Kondisi Rumah Subsidi Jokowi di Cikarang, Terbengkalai seperti Kota Mati hingga Jadi Tempat Mesum

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com