Menurut dia, masalah kemacetan di Ibu Kota karena sudah padat penduduk dan banyak yang menggunakan kendaraan pribadi.
"Kalau menurut saya susah ya, karena masalah macet di Jakarta karena sudah kebanyakan populasi ya jadi menumpuk di jalanan," terang dia.
Tanggapan itu senada dengan Ilham (33). Menurut dia, penumpukan kendaraan ini menjadi masalah utama kemacetan di Jakarta.
Baca juga: Urai Kemacetan, Pemprov DKI Berencana Pasang Teknologi AI di 40 Simpang Jalan Lain Tahun Ini
"Walaupun sudah diatur, masih banyak kendaraan di Jakarta tetap saja akan macet," kata Ilham.
Sebagai Informasi, Pemprov DKI Jakarta melalui Dishub meramu jurus baru untuk mengurai kemacetan di Ibu Kota.
Baru-baru ini, Dishub DKI Jakarta telah menginstal teknologi AI atau kecerdasan buatan di sejumlah simpang jalan Ibu Kota.
Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo berujar, teknologi AI itu dapat mengatur durasi lampu lalu lintas.
"Traffic light (yang terinstal AI) ini akan melihat kaki simpang mana yang padat sehingga di sana yang akan diberikan prioritas (lampu) hijau lebih banyak," ucap Syafrin kepada awak media, Minggu (2/7/2023).
Baca juga: Teknologi AI, Jurus Baru Pemprov DKI Urai Kemacetan di Jakarta
Berdasarkan data Dishub DKI, berikut merupakan 20 simpang jalan di Ibu Kota yang telah terinstal AI:
1. Jl Jembatan 2 Raya - Jl. Tubagus Angke
2. Jl. Kyai Tapa- Jl. Daan Mogot (Grogol)
3. Jl.S Parman - Jl. Tomang Raya
4. Jl.S.Parman-Jl.KS.Tubun-Jl Gatot Subroto (Slipi)
5. Jl Gatot Subroto - Jl Rasuna Said (Kuningan)
6. Jl.Gatot Subroto - Jl.Supomo (Pancoran)