Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengurai Kemacetan di Cikini akibat Bar dan Restoran Tak Punya Lahan Parkir...

Kompas.com - 17/07/2023, 08:51 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bahu Jalan Cikini Raya RT 010/RW 04, Menteng, Jakarta Pusat, kerap digunakan sebagai tempat parkir liar sejumlah mobil dan motor pengunjung rumah makan serta tempat hiburan malam di sepanjang area tersebut.

Pantauan Kompas.com pada Senin (10/7/2023), mobil-mobil diparkir memanjang hingga ke sisi Jalan Ciliman di depan sebuah warung tegal (warteg).

Mobil yang diparkir adalah milik para pengunjung restoran khas makanan Sunda.

Sebab, meski ramai pengunjung, restoran itu tak memiliki lahan parkir. Sejumlah motor juga tampak terparkir di trotoar dekat pintu masuk restoran.

Baca juga: TIM Jadi Area Parkir Mobil Pengunjung Bar di Cikini, Dishub: Luas dan Buka 24 Jam

Tempat hiburan malam di area tersebut, antara lain Lucy in the Sky dan Camden Bar, juga minim lahan parkir.

Karena itu, pengunjung yang kebanyakan mengendarai mobil ikut memarkirkan kendaraan di pinggir jalan.

Akibat parkir liar ini, Jalan Ciliman menjadi semakin sempit, hanya tersisa setengah jalur. Arus lalu lintas dari arah Menteng Huis menuju ke Stasiun Cikini pun menjadi tersendat.

Solusi parkir di TIM

Untuk mengatasi kemacetan, pemilik kendaraan yang kerap memarkirkan mobil dan motornya di bahu Jalan Cikini Raya, kini diperbolehkan parkir di Taman Ismail Marzuki (TIM).

Kasatpel Perhubungan Kecamatan Menteng Frendy Manalu berkata, Jumat (14/7/2023) lalu sekitar pukul 20.30 WIB, pihaknya sudah mulai mengarahkan pengunjung untuk memarkirkan kendaraan di TIM.

"Semalam jam 20.30 WIB kami imbau agar para pengunjung tempat hiburan agar parkir ke TIM, demikian ya," kata Frendy, Sabtu (15/7/2023).

Baca juga: Kerap Bikin Macet, Pengunjung Tempat Hiburan Malam di Cikini Akhirnya Dibolehkan Parkir di TIM

Adapun TIM menjadi pilihan tepat karena memiliki area parkir yang luas dan beroperasi selama 24 jam.

"Di TIM, untuk kapasitas TIM cukup banyaklah, itu kan 24 jam parkirannya. Bisa menampung sekitar 400 mobil bisa masuk," ucap dia.

Frendy berkata, pihaknya juga sudah berkomunikasi bersama pengelola TIM untuk membahas persoalan parkir ini.

Karena itu, Dishub meminta para petugas valet parkir di kawasan Cikini untuk mengarahkan mobil-mobil pengunjung kafe dan bar agar diparkir di TIM.

"Jadi kami sudah koordinasi sama valet yang Lucy in The Sky, nanti (parkir) kami masukkan ke TIM," kata dia.

Cari solusi lain untuk atasi parkir liar Jalan Cikini Raya

Perihal maraknya parkir liar di Jalan Cikini Raya, Camat Menteng Suprayogi juga akan mencari solusi dengan mengundang sejumlah pihak berwenang dan pemangku kepentingan.

“Kami memang sudah merencanakan (pertemuan). Melibatkan Dinas Perhubungan dan Polsek, serta petugas-petugas parkir liar di sepanjang Cikini Raya, dan mengundang stakeholder yang terlibat,” kata Suprayogi saat dihubungi Kompas.com, Rabu (12/7/2023).

Baca juga: Banyak Kendaraan Parkir di Bahu Jalan Cikini Raya, Camat: Saya Juga Susah Lewat

Lebih lanjut, menurut informasi yang disampaikan Kasatpel Perhubungan Frendy Manalu, pertemuan itu akan berlangsung Senin (17/7/2023) sekitar pukul 16.00 WIB di Kelurahan Cikini, Jakarta Pusat.

"Rencananya Pak Camat hari Senin kan kami rapat ya, mudah-mudahan semua hadir, jadi ada kesepakatan. Jam 16.00 di Kelurahan Cikini, akan kami panggil pelaku-pelaku usaha itu sama jukir-jukirlah," ucap Frendy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com