"Sudah pasti ada (calo)," kata Bima Arya di Kantor Disdik Kota Bogor, dilansir dari TribunnewsBogor.com.
Bima Arya mengatakan, calo itu mengacak-acak sistem zonasi dengan memasukkan peserta didik di luar dari zonasi yang ditentukan.
Tidak hanya itu, calo ini juga turut andil untuk memalsukan kartu keluarga (KK) serta mengupdate KK tidak sesuai domisili.
"Jadi hasil di lapangan menunjukan bahwa banyak pelanggaran. KK yang palsu, KK yang diupdate, tetapi tidak sesuai antara domisili dan dokumen yang ada," kata Bima Arya.
Kendati demikian, Bima Arya masih belum mengantongi nama-nama calo yang mengacak-acak zonasi ini.
"Tinggal calonya ada dimana nanti inspektorat menelusurinya," jelas Bima Arya.
Baca juga: Manipulasi Data PPDB Zonasi di Bogor Dibongkar Bima Arya, P2G: Terlambat, Pemda Tak Ada Deteksi Dini
Bima Arya mengatakan, Pemkot Bogor akan membentuk tim khusus yang dipimpin langsung oleh Asisten 1 Pemkot Bogor untuk membongkar dan menelusuri kecurangan yang terjadi.
"Tim ini dipimpin oleh asisten 1. Lalu ada Dukcapil, Disdik, dan semua camat. Tim ini bertugas untuk menelusuri melakukan verifikasi faktual di lapangan untuk mendaftar SMP," jelas Bima Arya.
Lebih lanjut Bima Arya meyakini tim yang dibentuknya akan bekerja lurus tanpa memandang bulu.
"Tim ini diisi oleh Inspektorat, bagian kepemerintahan, Dukcapil, Kadisdik, dan seluruh camat. Tim ini dipastikan bersih. Tim ini bekerja sesuai target yang saya berikan. Saya percaya itu," tegas Bima Arya.
(Penulis: Rahmat Hidayat (TribunnewsBogor.com) | Editor: Yudistira Wanne, Damanhuri (TribunnewsBogor.com).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.