"Itu mungkin yang bikin pemilik tanahnya itu kesel, dia (pemilik lahan) ngasih waktu bukan sedikit lho, ini sudah delapan tahun," ucap Mansyur.
"Tapi, kalau misalkan sudah dibayar, jalan enggak ditutup yang satu meter, tapi kalau enggak dibayar ya ditutup," tambah dia.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, tembok beton itu terlihat menutupi depan gedung sekolah itu yang berada di Jalan Masjid Al-Kautsar, Kampung Perigi.
Tembok yang menutup akses sekolah dengan ketinggian sekitar 2 meter itu baru dipasang beberapa hari yang lalu. Hal tersebut ditandai dengan kondisi semen yang baru mengering.
Adanya penembokan itu membuat akses keluar-masuk sekolah hanya dapat dilalui dua orang apabila berjalan secara bersamaan. Tepatnya, akses masuk hanya tersisa 70 sentimeter.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.