Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Pengendara Motor Sport Tewas Usai Tabrak Tiang MRT Blok M, Diduga Melaju dengan Kecepatan Tinggi

Kompas.com - 24/07/2023, 07:36 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Diduga akibat mengebut, pengendara sepeda motor menabrak tiang Stasiun Mass Rapid Transit (MRT) Blok M BCA, di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Minggu (23/7/2023) dini hari.

Akibat kecelakaan tunggal itu, pengendara motor berinisial YAS (24) tewas di tempat.

Sedangkan korban lain berinisial NAA (20) sempat dilarikan ke Rumah Sakit Pusat Pertamina dalam kondisi kritis, namun akhirnya meninggal dunia saat menjalani perawatan.

Kronologi kecelakaan

Kapolsek Metro Kebayoran Baru Kompol Tribuana Roseno mengungkapkan, peristiwa kecelakaan itu bermula saat YAS yang berboncengan dengan NAA melaju dari arah Senayan menuju Blok A menggunakan Honda CB berpelat nomor G 4094 ME.

Sesampainya di sekitar Stasiun Blok M BCA, YAS tak mampu mengendalikan laju motornya.

Baca juga: Pengendara Motor Tewas di Tempat Usai Tabrak Tiang MRT Blok M

 

Ia oleng ke arah kanan dan akhirnya menabrak tiang Stasiun Blok M BCA.

"(Penyebabnya) karena kurang hati-hati dan konsentrasi, sehingga tidak dapat mengendalikan motornya," ungkap Tribuana dalam keterangan tertulis, Minggu.

"Kendaraan roda duanya oleng ke kanan, kemudian menabrak tiang stasiun MRT yang berada di sisi kanan jalan dan terjadi kecelakaan lalu lintas tunggal," sambungnya.

Ada bekas darah di TKP

Tempat Kejadian Perkara kecelakaan itu berada persis di dekat persimpangan masuk kawasan Mal Blok M.

Pantauan Kompas.com di lokasi, Minggu siang, tampak sejumlah titik aspal di TKP sudah ditandai menggunakan cat pylox putih.

Total ada empat titik yang ditandai dengan bulatan. Salah satu lingkaran tersebut ditutup menggunakan tanah.

Baca juga: Ada Bekas Darah di TKP Pengendara Motor Tewas Tabrak Tiang MRT Blok M

Menurut informasi tukang ojek di lokasi, tanah tersebut untuk menutup bekas darah dari korban kecelakaan.

Selain itu, masih tampak juga bekas cipratan darah yang sudah menggelap di sisi dekat trotoar.

Korban diduga ngebut

Mahmudi (26), seorang pengendara ojek daring, menyaksikan peristiwa kecelakaan yang mengakibatkan pengendara motor pria berinisial YAS (24).

"Ngelihatnya pas akhirnya doang, tau-taunya ya dari situ dia tabrak tiang kayanya kecepatannya lebih tinggi, tau-taunya (saat dilihat) mukanya (YAS) enggak rata," kata Mahmudi saat ditemui Kompas.com di sekitaran TKP, Minggu.

Mahmudi menduga, YAS melaju dengan kecepatan tinggi sehingga kecelakaan tunggal itu berdampak fatal.

"Kalau (kecepatan) 50 atau 60 (kilometer per jam) enggak mungkin kayak gitu. Dua-duanya cowok, pakai motor kayaknya Honda CB," jelas Mahmudi.

Baca juga: Kesaksian Warga Soal Pemotor yang Tewas Usai Tabrak Tiang MRT Blok M

Ia menjelaskan, setelah tabrakan, awalnya jasad YAS berada di tengah jalan. Setelah itu, jasadnya dipindahkan ke tepi trotoar oleh orang yang lewat.

Korban kritis meninggal dunia

NAA (20), penumpang sepeda motor yang menabrak tiang MRT Blok M, sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP).

Meski demikian, nyawa korban tak tertolong.

Baca juga: Sempat Kritis, Penumpang Motor yang Tabrak Tiang MRT Blok M Meninggal Dunia di RS

Public Relation RSPP, Tati, menyampaikan, korban meninggal dunia sekitar pukul 06.02 di Instalasi Gawat Darurat (IGD).

"Namanya Nur Aziz Ardiansyah (20 tahun). Datang jam 03.30 WIB dalam keadaan kritis, Meninggal jam 06.02 di IGD," terang Tati kepada Kompas.com melalui pesan singkat.

Lebih lanjut, kata dia, jenazah korban sudah dibawa ke Tegal, Jawa Tengah sekitar pukul 11.00 WIB untuk disemayamkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Megapolitan
Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com