Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Wanita Pembajak Mobil Patroli Jalan Tol, Positif Konsumsi Narkoba dan Mulai Dijenguk Keluarga

Kompas.com - 26/07/2023, 21:05 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - J (33), perempuan pembajak mobil patroli jalan tol pada Minggu (23/7/2023) malam, dipastikan positif mengonsumsi tiga jenis narkoba.

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Leo Simarmata mengatakan terdapat tiga jenis zat narkoba yang ditemukan, yakni amphetamine, methamphetamine, dan benzodiazepine.

"Hal itu diketahui berdasarkan hasil observasi RSKD Duren Sawit terhadap J sejak Minggu," kata Leo di Mapolsek Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (26/7/2023).

Belum juga diketahui apakah J sedang berhalusinasi atau tidak saat membajak mobil patroli itu.Leo menuturkan, saat ini polisi masih mendalami kasus pembajakan mobil itu.

Baca juga: Periksa Ponsel Perempuan Pembajak Mobil Patroli, Polisi Cari Tahu Awal Mula Pelaku Berada di Tol

Ada faktor kelalaian

Menurut dia, terdapat faktor kelalaian dalam lalu lintas pada kasus pembajakan mobil patroli itu.

Pasalnya, J yang berkendara secara ugal-ugalan sempat melukai petugas dan juga menabrak dua mobil lain.

Namun, polisi juga akan menggunakan pasal terkait pencurian untuk menjerat pelaku.

"Tapi juga ada pencuriannya. Jadi, menggunakan Pasal 363. Pencurian karena mengambil kendaraan (mobil patroli jalan tol)," jelas Leo.

Adapun pelaku hingga Rabu (26/7/2023), masih menjalani observasi di RSKD Duren Sawit.

Baca juga: Telusuri Kronologi, Polisi Dalami Pemakaian Narkoba Perempuan Pembajak Mobil Patroli Jalan Tol

Diduga alami gangguan jiwa

Kasie Humas Polres Metro Jakarta Timur AKP Lina Yuliana mengatakan, J langsung dibawa ke rumah sakit itu usai ditangkap pada Minggu (23/7/2023) malam.

J dibawa ke rumah sakit untuk diobservasi karena diduga mengalami gangguan jiwa.

"Motif (J membajak mobil patroli) saat ini (juga) dalam observasi. Masih belum kami ketahui, namun akan kami dalami (usai diketahui)," ujar Lina.

"Yang bersangkutan dari kemarin masih tidak terkendali, sehingga betul-betul masuk di ruang observasi, dan dijaga sangat ketat di ruang isolasi," ucap dia.

Dijenguk keluarga

Keluarga dan teman-teman sudah menjenguk J (33), perempuan pembajak mobil patroli jalan tol pada Minggu (23/7/2023).

Baca juga: Di Balik Kekacauan Pembajakan Mobil Patroli di Jalan Tol, Pelaku Mengonsumsi 3 Jenis Narkoba Sekaligus

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Leo Simarmata mengungkapkan, mereka berkunjung ke RSKD Duren Sawit untuk memeriksa kondisi J.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com