Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penipuan Tukar Uang Koin Berisi Tanah di Bekasi yang Jadi Modus Kejahatan Baru

Kompas.com - 28/07/2023, 08:07 WIB
Joy Andre,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

KABUPATEN BEKASI, KOMPAS.com - Pil pahit terpaksa ditelan oleh Rori (32).

Pengusaha kios ponsel itu merugi ratusan ribu, lantaran anak buahnya terkena penipuan modus tukar uang koin yang ternyata berisi tanah.

Peristiwa itu terjadi di toko ponselnya yakni Hasan Cell, yang terletak di Jalan Raya Telaga Asih, Kampung Citra, Cikarang Barat Jumat (21/7/2023) lalu.

Mulanya, anak buahnya yang saat itu sedang berjaga hingga dini hari, tiba-tiba dihampiri dua pelaku yang berniat menukar uang.

"Kejadian sekitar jam 03.00 WIB. Dua pelaku datang, dia bilang mau tukar uang receh koin, bilang ke karyawan saya," kata Rori saat ditemui Kompas.com di kiosnya, Kamis (27/7/2023) siang.

Baca juga: Penjaga Konter HP di Cikarang Tertipu Modus Tukar Uang Koin, ternyata Isinya Tanah

Pelaku yang saat itu membawa plastik berisi uang receh tersebut awalnya ingin menukar uang miliknya dengan nominal Rp 2 juta.

Namun, karena merasa tidak membutuhkan uang koin yang banyak, akhirnya pegawai Rori menyetujui untuk menukar uang dengan nominal Rp 400 ribu.

Proses tukar uang itu kemudian terjadi. Karyawan Rori menerima uang receh dalam plastik yang dibawa pelaku tanpa menaruh rasa curiga.

Namun, setelah pelaku pergi, korban baru menyadari jika plastik yang diterima itu tak sepenuhnya berisi uang koin.

"Pas dibongkar, dalamnya ternyata tanah," jelas Rori.

Tanah yang terbungkus plastik

Adapun dalam modusnya, pelaku meletakkan uang koin dan tanah dalam plastik yang sama.

Untuk bagian luar, memang tampak sejumlah uang logam. Namun, saat kantung plastik itu sepenuhnya dibuka Rori, ternyata di bagian dalamnya diisi dengan tanah.

Tanah itu sengaja dimasukkan agar plastik menjadi berat, seakan terisi penuh koin.

Jumlah uang receh yang ia terima dari pelaku pun hanya Rp 62 ribu. Sementara dirinya memberi uang Rp 400 ribu ke pelaku.

"Tanah merah, kaya tanah kuburan gitu lah. (Sementara) uangnya ya acak. Ada yang pecahan Rp 200, Rp 500. Itu semuanya koin, enggak ada yang Rp 1.000 atau kertas," ucap Rori.

Baca juga: Kronologi Penjaga Konter HP di Bekasi Tertipu Modus Tukar Uang Koin dengan Tanah

Pelaku diduga sering beraksi dan paham situasi di Kabupaten Bekasi. Rori pun menduga jika pelaku paham situasi di sekitar lingkungannya.

Dugaan itu muncul karena pelaku yang berjumlah dua orang itu tidak melintas di jalan utama.

Terlebih, di jalan utama tersebut ada kios ponsel lain yang juga dimiliki Rori.

"Harusnya itu ke arah Cibitung, Taman Aster, tapi enggak ada (enggak lewat). Dia tahu kayanya saya punya dua konter," tutur dia.

Rori sendiri mengungkapkan, pelaku sudah sering berkeliaran di wilayah Kabupaten Bekasi. Sebab, kerabatnya di wilayah Cibarusah mengatakan, pernah melihat wajah pelaku.

Hal itu diketahui setelah dirinya menunjukkan rekaman CCTV yang terpasang di kiosnya ke kerabatnya.

"Kayanya memang pemain lama (spesialis), sudah hafal (situasi lingkungan)," duga Rori.

Diduga modus penipuan baru

Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Cikarang Barat Kompol Sutriesno mengungkapkan, kasus penipuan uang receh yang dialami Rori diduga modus kejahatan baru.

"Kalau yang dicampur, sepertinya baru (modus penipuan baru)," jelas Triesno saat dihubungi Kompas.com, Kamis (27/7/2023).

Baca juga: Polisi Sebut Kasus Penipuan Uang Receh Ditukar Tanah sebagai Modus Baru

Sejauh ini, kata Triesno, pihaknya hanya menerima informasi penipuan penukaran uang receh yang jumlahnya tidak sesuai.

Sementara uang koin ditukar dengan tanah, baru ia ketahui.

"Kalau masalah kecurangan, memang sudah pernah. Misalnya, tukar uang Rp 1 juta, dikasihnya Rp 500 ribu, karena memang kalau uang receh, orang itu malas hitung," ucap Triesno.

Triesno pun menyebut, pihaknya sudah meninjau ke kios ponsel milik Rori dan identitas pelaku tengah diselidiki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com