Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Dua Remaja Perempuan Ngebut di Duren Sawit, Tabrak Pohon hingga Bersimbah Darah

Kompas.com - 28/07/2023, 10:39 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ihsanuddin

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Dua remaja putri kecelakaan tunggal di Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis (27/7/2023).

Mereka menghantam sebuah pohon yang terletak di atas trotoar di Jalan RS Soekanto wilayah Malaka Sari sekitar pukul 15.30 WIB.

"Kayaknya sih agak ngebut, kayaknya juga meleng. Tiba-tiba mereka nabrak pohon karena pas jatuh, jalanan lagi lengang," ungkap warga sekaligus saksi mata, Reza (19), di lokasi, Kamis.

Baca juga: Diduga Meleng, Motor yang Dikendarai 2 Remaja Hantam Pohon di Duren Sawit

Kebetulan, ia sedang berada di seberang lokasi kejadian. Ia tidak mengetahui pasti berapa kecepatan motor yang dikendarai para remaja itu.

Namun, Reza melihat saat mereka cukup keras menghantam sebuah pohon.

Akibatnya, motor matik bernomor polisi B 3913 UOL yang mereka kendarai terseret sekitar lima meter dari lokasi kejadian.

"Mereka jatuhnya ke kiri. Motor keseret ke depan, mereka jatuh di dekat pohon yang ditabrak. Yang satu kelempar ke atas trotoar, yang satu jatuh di jalanan, di bawah trotoar persis," tutur Reza.

Tidak lama, jalanan yang tadinya agak sepi menjadi ramai.

Banyak pengendara motor dan mobil yang melambatkan laju kendaraan untuk melihat kecelakaan tunggal itu.

Ada pula yang sengaja menghentikan kendaraan dan merekam kejadian itu. Namun, ada juga yang berhenti untuk membantu para korban.

"Mereka ditolongin sama PPSU Malaka Jaya, sama abang-abang ojol (ojek online) juga. Salah satu korban dibawa pakai mobil, yang satu pakai mobil bak yang kebetulan lewat. Enggak tahu mereka dibawa ke rumah sakit apa," ujar Reza.

Berlumuran darah

Terkait kondisi dua remaja itu, salah satu bersimbah darah pada kedua tangan, hidung dan wajahnya.

Sementara rekannya juga berlumuran darah pada pakaiannya. 

Baca juga: Bercak Darah 2 Remaja Putri Korban Kecelakaan Tunggal Membekas di Jalanan Duren Sawit

Pantauan di lokasi, Kamis, bercak darah masih tampak di jalanan tempat salah satu remaja  terkapar.

Namun, darah sudah mengering sehingga hanya meninggalkan noda berwarna coklat tua.

Sementara pada salah satu sisi pohon yang mereka hantam, terdapat sebuah kuncir jenis scrunchie berwarna krem.

Posisi scrunchie itu tepat di lokasi salah satu remaja terlempar usai motor menghantam pohon.

Pada marka jalan di dekat trotoar yang warna putihnya sudah memudar, ada garis-garis berwarna putih cerah.

Reza mengatakan, garis-garis itu berasal dari motor para korban yang terseret.

Sementara di seberang lokasi para remaja kecelakaan, ada sebuah bengkel. Di sanalah motor mereka diamankan beserta kuncinya.

Rawan kecelakaan

Reza mengatakan, lokasi dua remaja putri yang mengalami kecelakaan tunggal itu memang rawan, bahkan pernah memakan korban jiwa.

"Agak rawan kecelakaan karena jalanannya agak berbelok, pernah ada (kecelakaan) yang lebih parah juga karena makan korban," tutur dia.

Baca juga: Jalan RS Soekanto Duren Sawit Disebut Rawan Kecelakaan, Pernah Makan Korban Jiwa

Reza melanjutkan, kasus kecelakaan saat itu kurang diketahui warga. Sebab, peristiwa terjadi tengah malam, ketika Jalan RS Soekanto wilayah Malaka Jaya sedang sepi.

Untuk diketahui, Jalan RS Soekanto merupakan salah satu jalan alternatif menuju Jakarta Selatan, selain Jalan Laksamana Malahayati atau Jalan Raya Kalimalang.

Jalanan ini selalu ramai dilewati pengendara mobil dan motor setiap hari, terutama pukul 06.00-10.00 WIB dan 15.00-19.00 WIB pada Senin-Jumat.

"Kecelakaannya nabrak pohon yang sama juga, dia naik motor. Orangnya meninggal di tempat. Tengah malam ini, saya lupa kapan tapi sudah agak lama," Reza berujar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Keluarga Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Keluarga Korban Begal Bermodus "Debt Collector" Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Megapolitan
Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Tipu Keluarga Istri Kedua Supaya Bisa Menikah

Polisi Gadungan di Jaktim Tipu Keluarga Istri Kedua Supaya Bisa Menikah

Megapolitan
Ini Berkas yang Harus Disiapkan untuk Ajukan Uji Kelayakan Kendaraan 'Study Tour'

Ini Berkas yang Harus Disiapkan untuk Ajukan Uji Kelayakan Kendaraan "Study Tour"

Megapolitan
Siswa SMP Lompat dari Gedung Sekolah, Polisi: Frustasi, Ingin Bunuh Diri

Siswa SMP Lompat dari Gedung Sekolah, Polisi: Frustasi, Ingin Bunuh Diri

Megapolitan
5 Tahun Diberi Harapan Palsu, Sopir Angkot di Jakut Minta Segera Diajak Gabung ke Jaklingko

5 Tahun Diberi Harapan Palsu, Sopir Angkot di Jakut Minta Segera Diajak Gabung ke Jaklingko

Megapolitan
Seorang Perempuan Luka-luka Usai Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Seorang Perempuan Luka-luka Usai Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Megapolitan
Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' di Jaktim Ternyata Tulang Punggung Keluarga

Korban Begal Bermodus "Debt Collector" di Jaktim Ternyata Tulang Punggung Keluarga

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Ditangkap

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Ditangkap

Megapolitan
Polisi Ungkap Alasan Siswa SMP di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah: Merasa Dijauhi Teman

Polisi Ungkap Alasan Siswa SMP di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah: Merasa Dijauhi Teman

Megapolitan
Siswa yang 'Numpang' KK di DKI Tak Bisa Daftar PPDB Tahun Ini

Siswa yang "Numpang" KK di DKI Tak Bisa Daftar PPDB Tahun Ini

Megapolitan
Sudah Berusia 70 Tahun, Mian Pesimistis Pemprov DKI Beri Pekerjaan buat Jukir Liar Lansia

Sudah Berusia 70 Tahun, Mian Pesimistis Pemprov DKI Beri Pekerjaan buat Jukir Liar Lansia

Megapolitan
Kronologi Siswa SMP di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Kronologi Siswa SMP di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Disdik DKI Buka Pendaftaran Akun PPDB Jakarta Mulai Hari Ini

Disdik DKI Buka Pendaftaran Akun PPDB Jakarta Mulai Hari Ini

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com