Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU Minta Pemprov DKI Prioritaskan Perbaikan GOR untuk Pemilu 2024

Kompas.com - 31/07/2023, 14:49 WIB
Tria Sutrisna,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memprioritaskan penyediaan dan perbaikan gelandang olahraga (GOR) untuk keperluan Pemilu 2024.

Permintaan itu disampaikan karena sampai saat ini, belum semua kota administrasi di DKI Jakarta memiliki GOR untuk dijadikan gudang penyimpanan awal dan akhir logistik pemilu.

"Pelaksanaan tahapan logistik akan dimulai pada bulan September, namun sampai saat ini belum semua kota memiliki gudang penerimaan awal dan gudang penyimpanan akhir," ujar Ketua KPU DKI Jakarta Wahyu Dinata dalam keterangannya, Senin (31/7/2023).

Baca juga: Pemprov DKI Kejar Perbaikan GOR untuk Keperluan Pemilu 2024, Targetkan Selesai Akhir Tahun

Melihat kondisi ini, Wahyu kemudian mempertanyakan kesiapan GOR yang telah tersedia untuk dipakai dalam pelaksanaan Pemilu 2024.

"Hal ini harus menjadi prioritas utama yang harus menjadi perhatian bersama, karena adanya irisan tahapan antara pemilu dan pilkada," kata Wahyu.

Untuk diketahui, pemungutan suara Pemilihan Presiden 2024 dan Pemilihan Legislatif 2024 akan digelar serentak pada 14 Februari 2024. Sementara itu, Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 akan digelar pada 27 November 2024.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menargetkan perbaikan GOR yang akan digunakan untuk keperluan Pemilu 2024 rampung pada Desember 2023.

Baca juga: KPU DKI Sebut Tak Semua Kecamatan di Jakarta Punya GOR untuk TPS

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) DKI Taufan Bakri mengatakan, perbaikan bangunan dan fasilitas GOR yang akan dipakai oleh KPU telah berjalan.

Pihaknya pun telah meninjau proses perbaikan dan mengecek ketersediaan fasilitas yang diperlukan di GOR-GOR tersebut.

"Kegelisahan tentang KPU, tentang sarana, betul. Kami bersama Pak Asisten sudah meninjau GOR-GOR yang dalam perbaikan," ujar Taufik dalam rapat kerja bersama Komisi A DPRD DKI Jakarta, Selasa (25/7/2023).

"Dalam waktu dekat, mungkin Desember, sudah bisa layak pakai," imbuh Taufik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com