Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Pekerja Proyek Tertimbun Tanah di Duren Sawit, Ada yang Terjepit dan Meninggal

Kompas.com - 01/08/2023, 08:06 WIB
Nabilla Ramadhian,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

 JAKARTA, KOMPAS.com - Dua pekerja proyek bernama Usman (45) dan Sukadis (33) menjadi korban tertimbun tanah pada Senin (31/7/2023) malam.

Kasi Ops Sudin Gulkarmat Jakarta Timur Gatot Sulaeman mengungkapkan, peristiwa terjadi di Jalan Raden Inten II, Duren Sawit, Jakarta Timur.

"Kronologinya, mereka sedang mengerjakan proyek basemen perkantoran. Lalu, tiba-tiba bangunan rumah runtuh," terang dia di lokasi, Senin.

Adapun bangunan rumah yang dimaksud adalah bedeng para pekerja proyek.

Baca juga: 2 Pekerja Proyek Tertimbun Tanah di Duren Sawit, 1 Orang Dievakuasi

Bangunan itu runtuh bersamaan dengan tanah, sehingga menimbun beberapa pekerja yang berada persis di bawah tebing bangunan proyek.

Imbasnya, Usman dan Sukadis tertimbun tanah sejak Gatot menerima laporan pukul 18.15 WIB hingga 22.01 WIB.

Kendati demikian, kronologi pasti dari kecelakaan proyek itu masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.

"Ini kami masih mendalami dulu, penyelidikan dulu.Yang jelas, dua korban ini adalah pekerja proyek dan sudah dievakuasi," tegas Kapolsek Duren Sawit AKP Sutikno di lokasi, Senin.

Selain mendalami kronologi kecelakaan proyek ini, pihak kepolisian juga akan menyelidiki pemilik proyek.

Baca juga: Kronologi Dua Pekerja Proyek Tertimbun Tanah di Duren Sawit

Satu meninggal

Gatot menyatakan bahwa Usman ditemukan lebih dulu.

Namun, ia yang terakhir dikeluarkan dan dibawa ke rumah sakit karena kondisinya yang cukup memprihatinkan.

"Yang pertama ditemukan, yang terakhir dibawa (ke rumah sakit). Masih hidup. (Dia) yang kami upayakan untuk menarik kakinya karena terjepit bata dan coran," jelas dia.

Sementara Sukadis, tubuhnya ditemukan dalam kondisi utuh seperti Usman. Hanya saja, bagian yang terjepit masih bisa diakali.

Baca juga: Satu Pekerja Proyek yang Tertimbun Tanah di Duren Sawit Ditemukan Meninggal

Dengan demikian, Sukadis menjadi yang pertama dievakuasi dari timbunan tanah meskipun sudah dalam keadaan meninggal.

"Yang meninggal lebih cepat dievakuasi (dari timbunan tanah). Dari coran (yang menjepitnya), bisa dilepas, sehingga hanya (meninggalkan) sepatu," ucap Gatot.

Namun, keduanya sama-sama tertimbun tanah pada kedalaman dua hingga tiga meter.

"Para korban tertimbun di kedalaman sekitar dua sampai tiga meter karena (pergerakan tanah) cepat, mungkin, waktu longsor," kata Gatot.

Baca juga: Identitas Pekerja Proyek Tertimbun Tanah di Duren Sawit Terungkap

"Lokasi korban satu (Usman) dan korban dua (Sukadis) sama, tapi hanya berjarak sekitar lima meter satu sama lain," imbuh dia.

Terkait kondisi longsoran tanah yang menimbun Usman dan Sukadis, ia mengatakan bahwa tanah bercampur dengan runtuhan dinding.

Gatot menerima informasi soal evakuasi korban pertama pada 18.15 WIB.

Usman berhasil dievakuasi dalam keadaan masih hidup, sementara Sukadis dievakuasi dalam keadaan meninggal. Keduanya dilarikan ke rumah sakit sekitar pukul 22.01 WIB.

Untuk Usman, ia dibawa ke RSKD Duren Sawit guna mendapat perawatan intensif, sementara Sukadis dibawa ke RS Polri untuk kebutuhan otopsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Megapolitan
Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Megapolitan
Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak 'Ngopi' Bareng

Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak "Ngopi" Bareng

Megapolitan
Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Megapolitan
2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

Megapolitan
Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Megapolitan
Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Megapolitan
Dirundung karena Rebutan Cowok, Siswi SMP di Bogor Dijebak untuk Bertemu

Dirundung karena Rebutan Cowok, Siswi SMP di Bogor Dijebak untuk Bertemu

Megapolitan
Dewan Pertimbangan Jagokan Ahmed Zaki Jadi Bacagub Jakarta dari Golkar

Dewan Pertimbangan Jagokan Ahmed Zaki Jadi Bacagub Jakarta dari Golkar

Megapolitan
Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Megapolitan
Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Megapolitan
Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com