Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus Transjakarta Rute Bandara Soekarno-Hatta Masih DIujicoba hingga Tarif Ditentukan

Kompas.com - 01/08/2023, 22:18 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta belum bisa memastikan batas akhir uji coba layanan baru Transjakarta rute Terminal Kalideres ke Bandara Soekarno-Hatta dan sebaliknya.

Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo menjelaskan, uji coba layanan Transjakarta rute tersebut akan terus dilakukan sampai tarif untuk penumpang ditetapkan.

"Terus (uji coba dilakukan). Sekarang masih terus dilakukan uji coba sampai dengan kita mendapatkan tarif yang ideal," ujar Syafrin di Hotel Fairmount, Jakarta, Selasa (1/8/2023).

Baca juga: Transjakarta Rute Bandara Soekarno-Hatta hanya Beroperasi Pagi dan Sore, Ini Alasannya

Syafrin mengemukakan, perpanjangan waktu uji coba Transjakarta rute Bandara Soekarno berkaitan dengan usulan Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) mengenai tarif angkutan umum itu.

Besarannya berdasarkan hasil kajian dan survei.

Namun demikan, Pemprov DKI Jakarta masih akan membahas nominal tarif yang diusulkan setelah menerima surat usulan hari ini.

Dengan besaran tarif Rp 5.000 yang diusulkan maka Pemprov DKI harus memberi subsidi atau public service obligation (PSO) sebesar Rp 7.000 per layanan.

Hal tersebut karena nilai keekonomian setiap layanan pelanggan sebesar Transjakarta Rp 12.000.

Baca juga: Dishub Buka Kemungkinan Sediakan Bagasi untuk Koper Penumpang di Bus Transjakarta Rute Bandara

"Masih kami bahas di tingkat provinsi, setelah kami menerima surat dari usulan DTKJ. Tentu akan ada subsidi karena tarif keekonomiannya sekitar per Rp12.000. Selisih (Rp 7.000 ) itu kan disubsidi pemerintah," kata Syafrin.

Pemprov DKI melalui Dinas Perhubungan dan Transjakarta sebelumnya telah menguji coba layanan baru Transjakarta rute Terminal Kalideres-Bandara Soekarno Hatta.

Uji coba itu dilakukan selama dua pekan sejak Rabu (5/7/2023) hingga 19 Juli 2023. Lalu uji coba itu diperpanjang satu minggu ke depan.

Pada uji coba itu, Pemprov DKI menyiapkan 10 armada bus dengan rute tersebut untuk membawa penumpang. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Megapolitan
Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com